Review Xiaomi 15T: Pengalaman Kamera Leica yang Semakin Pas Untuk Kreator

1 day ago 3

Jakarta, Gizmologi – Setelah mereka memperkenalkan Xiaomi 15 Series sebagai smartphone flagship mereka, sudah menjadi tradisi juga mereka menghadirkan opsi yang sedikit lebih terjangkau, dengan keunggulan serupa. Bisa dikatakan, Xiaomi 15T merupakan smartphone mid-range mereka yang juga sudah terintegrasi dengan teknologi Leica dari segi kameranya. Menjadikannya diferensiasi yang nampak berhasil menarik minat konsumen.

Kolaborasi Xiaomi dan Leica sendiri sudah dimulai sejak 2022 silam, dan terlihat bila antusiasme baik dari pengguna smartphone hingga para photography enthusiast, terus tumbuh bersama kehadiran smartphone Xiaomi dengan teknologi Leica yang terus diperbarui dari generasi ke generasi. Sembari memberikan inovasi tambahan, untuk sempurnakan bagaimana penggunanya menangkap momen keseharian.

Memang, untuk Xiaomi 15T Series, opsi terbaru hadir dalam wujud Xiaomi 15T Pro. Lantas bagaimana kualitas versi standarnya, apakah tetap menggoda? Berikut adalah review Xiaomi 15T selengkapnya.

Baca Juga: Xiaomi 17 Ultra Dapatkan Sertifikasi untuk Rilis Global

Desain

Xiaomi 15T

JIka melihat dari segi desain memang Xiaomi 15T ini menampilkan desain yang cukup baru dan segar jika kamu bandingkan dengan Xiaomi 14T sebelumnya. Nah, dari Xiaomi 14T terbilang cukup mengotak, sedangkan desain Xiaomi 15T ini terkesan lebih “curvy” atau membulat. Kemudian, dari perubahan ini justru menghadirkan kesan yang berbeda dari segi handling.

Salah satu yang membedakan Xiaomi 15T dengan 14T sebelumnya adalah dari segi berat atau bobot. meski hanya turun 5 gram menjadi 190 gram, tetapi yang dirasakan cukup signifikan bedanya. Menjadi lebih nyaman ketika sedang berselancar di sosial media atau melakukan scrolling. Materialnya sendiri tetap didominasi plastik, dengan permukaan belakang yang sudah diperkuat.

Sertifikasi IP68 tetap hadir, bersama dengan lapisan Gorilla Glass 7i di sisi depan. Pada bagian bawah Xiaomi 15T menghadirkan port Type-C yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, dan salah satu yang utama adalah untuk mengisi daya. Kemudian, kamu juga bisa melihat adanya slot SIM Card, speaker, dan microphone.

Xiaomi 15T 003
Xiaomi 15T 004
Xiaomi 15T 002

Kemudian, pada bagian kanan kamu bisa melihat beberapa tombol. Mulai dari tombol power, dan juga media button. Ketebalan Xiaomi 15T ini mencapai 7,5mm. Dari ketebalan tersebut jika dibandingkan Xiaomi 14T mencapai 8mm sudah menjadi salah satu aspek yang membuat Xiaomi 15T menjadi lebih ringan dibandingkan pendahulunya.

Masuk pada bagian belakang, kamu bisa melihat adanya modul kamera yang terisi dari lensa wide, telephoto dan kamera ultrawide. Kemudian, mereka juga menawarkan flashlight, sehingga modul kamera memang mirip dengan Xiaomi 14T. Tulisan Leica pada modul kamera juga sudah menjadi ciri khas smartphone Xiaomi, karena memang mereka menggunakan teknologi Xiaomi untuk menghadirkan kualitas yang mereka klaim seperti flagship.

Layar

Xiaomi 15T

Membahas layar, mereka menghadirkan layar sebesar 6,83” AMOLED 120Hz. Layar yang dihadirkan memang cukup besar jika kamu bandingkan dengan smartphone sebelumnya, tetapi justru refresh rate yang diberikan merupakan hal yang downgrade. Memang mereka menghadirkan smartphone yang lebih ringan dan layar yang sedikit lebih besar, tetapi untuk refresh rate sendiri memang Xiaomi 14T lebih unggul di angka 144Hz.

Meski ada sedikit penurunan, panel layar Xiaomi 15T tetap tergolong superior, karena sudah mendukung hingga 68 milyar warna, dengan tingkat kecerahan maksimal hingga 3200 nits. Tentunya selain visual yang memanjakan mata, nilai kecerahan tersebut sudah lebih dari cukup untuk penggunaan luar ruangan–mempermudah Gizmo friends ketika harus beraktivitas di luar, seperti street photography saat siang hari, misalnya.

Xiaomi 15T

Panel yang digunakan berjenis flat, yang mungkin bisa dianggap sebagai kelebihan tersendiri bagi Gizmo friends, terutama untuk memilih proteksi layar tambahan. Keempat sisi bezel terbilang sudah flagship-grade karena relatif tipis, sehingga dimensi layar Xiaomi 15T yang lega masih relatif nyaman dalam genggaman sehari-hari.

Standar HDR10+ dan Dolby Vision juga sudah dibawa. Dan untuk melengkapi panelnya, fitur keamanan Xiaomi 15T sudah termasuk sensor sidik jari in-display yang terbenam di balik kaca layar. Tergolong responsif dan akurat, dengan posisi atau peletakkan yang sudah pas.

Kamera

Xiaomi 15T

Sekarang saatnya membahas tentang komponen yang paling ditonjolkan, yakni kamera. Xiaomi 15T menggunakan triple camera yang terdiri dari 50MP untuk wide lens, 50MP untuk telephoto, dan 12MP untuk ultrawide. Gimik? Tentu tidak. Saya pribadi menggunakan Xiaomi 15T untuk mengabadikan beberapa momen cukup tergolong effortless.

Sensor Light Fusion 800 kembali menjadi jantung dari setup kamera Xiaomi 15T, di mana ini merupakan sensor berukuran cukup besar dan memang sempat digunakan di generasi flagship Xiaomi sebelumnya. Menemani sensor utama tersebut, dihadirkan sensor telefoto 50MP dengan 2x optical zoom yang, memang secara jarak, tidak memberikan zoom cukup jauh. Meski begitu, beberapa opsi focal length yang diberikan sudah sangat pas terutama untuk pengambilan foto portrait (hingga 75mm).

Hasil foto lengkap dari kamera Xiaomi 15T, bisa kamu akses lewat album berikut ini.

Xiaomi 15T foto6
Xiaomi 15T foto5
Xiaomi 15T Foto4
Xiaomi 15T Foto3
Xiaomi 15T Foto1
Xiaomi 15T Foto7
Xiaomi 15T Foto2

Kombinasi sensor utama kelas flagship dan campur tangan Leica, membuat kamera Xiaomi 15T mampu mengabadikan beragam skenario berbeda dengan kualitas tinggi. Seperti seri Xiaomi x Leica lainnya, pengguna “terpaksa” memilih pewarnaan Leica Vibrant dan Leica Authentic. Kalau opsi pertama lebih mendekati pewarnaan kamera smartphone pada umumnya, opsi kedua membuat warna lebih kontras khas Leica. Yang saya perhatikan, dibandingkan generasi sebelumnya, opsi pertama berikan racikan lebih natural sekaligus eye-pleasing.

Xiaomi 15T juga sudah membawa lensa optik Leica Summilux yang terdiri dari sejumlah komponen khusus, memastikan kejernihan lebih maksimal dan reproduksi warna lebih akurat. Peningkatan menarik lainnya, ada pada aspek perekaman video. Di mana Xiaomi 15T mendukung resolusi hingga 4K30 pada semua sensor kamera (termasuk kamera selfie), dengan opsi 4K60 dari sensor kamera utama. Dukungan perekaman 10-bit log pada 4K60, hingga penggunaan LUT eksternal mempermudah workflow, sehingga kreator yang memiliki sistem kerja tersendiri mampu memanfaatkan semua tools digital yang sudah diberikan oleh Xiaomi. Tentunya demi hasil video yang lebih sinematik.

Fitur

Xiaomi 15T 012
Xiaomi 15T 11
Xiaomi 15T 010

Mulai dari fitur yang menarik perhatian saya pribadi adalah beberapa teknologi AI bersama dengan Google. Salah satu yang sangat membantu adalah ketika kamu hendak merekam suara atau percakapan, maka akan otomatis melakukan transkripsi. Maka dari itu, akan menjadi lebih mudah untuk mendapatkan beberapa poin penting dari percakapan, dan ini berguna ketika kamu sedang melakukan meeting offline maupun online.

Kemudian fitur HyperAI dari Xiaomi HyperOS terbaru selanjutnya adalah AI Eraser. Ya, ini memang menjadi fitur AI lama, hanya saja masih sangat membantu. Terutama ketika kamu sering memanfaatkan kamera dan ingin mendapatkan foto yang rapih, sehingga kamu bisa menghapus object, gradient, dan orang sekaligus. 

Lewat AI, kamu juga bisa mengubah foto langit, sehingga kamu bisa menggunakan kreativitas bersama AI dalam menghadirkan foto yang tergolong “playful”. Namun, kamu wajib untuk mendapatkan foto dengan langit yang jelas, sehingga AI bisa lebih mudah mendeteksi langit dalam foto. Ya, bisa dikatakan hadirnya fitur AI dalam fotografi membuat para pengguna bisa lebih kreatif mengeksplor dalam membuat foto menjadi lebih menarik.

AI Google juga memungkinkan para pengguna untuk menggunakan Circle to Search. Mengingat, itu adalah salah satu cara Google dalam memberikan memudahkan pengguna dalam mengakses AI.

Xiaomi 15T

Kemudian, kamu juga bisa memanfaatkan dual window yang memungkinkan kamu untuk menjalankan 2 atau lebih aplikasi secara bersamaan. Misalnya, jika kamu sedang melakukan riset, maka kamu juga bisa langsung menulis dalam satu layar, sehingga kamu tidak perlu untuk berpindah-pindah aplikasi yang memang tergolong repot. Mungkin ini sudah menjadi salah satu fitur yang dimiliki oeh sebagian besar brand Android, tetapi ini fitur yang seringkali diabaikan oleh pengguna.

Fitur ekstra lainnya seperti NFC multifungsi hingga IR blaster juga tetap tersedia, dan Xiaomi 15T dibekali speaker stereo yang mendukung efek Dolby Atmos untuk output lebih nyaring. Hadir dengan HyperOS 2, Xiaomi setidaknya menjanjikan hingga empat versi OS terbaru ke depannya.

Performa

Xiaomi 15T

Masuk pada performa, memang Xiaomi 15T memiliki performa yang menurut saya pribadi bisa mumpuni untuk kegiatan sehari-hari, mengingat smartphone ini menggunakan cipset dari MediaTek Dimensity 8400 Ultra. Saya juga menguji smartphone ini lewat pengujian AnTuTu V11, dan hasilnya mencapai 1.922.208 poin. Pengujian mulai dari melakukan rendering, editing sederhana, hingga melakukan scrolling yang biasanya dilakukan sehari-hari.

Nah, hal ini saya rasakan juga ketika saya berselancar di internet memang terasa nyaman dan jauh dari kata “lemot”. Jadi, Xiaomi 15T ini menjadi salah satu smartphone mid-range yang bisa kamu andalkan untuk kebutuhan sehari-hari, dan ketika kamu hendak melakukan multitasking juga bisa diandalkan karena mereka menghadirkan fitur double window, sehingga kamu bisa menjalankan dua aplikasi sekaligus. Ya, fitur ini mirip seperti komputer atau tablet sekalipun.

Saya juga menguji lewat Wild Life Extreme. Salah satu pengujian yang dilakukan lewat 3DMark, aplikasi yang dihadirkan oleh UL Benchmark. Pada pengujian ini Xiaomi 15T, data yang saya dapat adalah 3738, sedangkan Wild Life mendapatkan poin Maxed Out. Memang ketika kamu bermain game berat seperti Delta Force atau Genshin Impact, kamu bisa mendapatkan kualitas yang mulus.

Hanya saja, ini memang menjadi salah “momok” dari smartphone Xiaomi, dan ini sudah saya rasakan sejak saya menggunakan Xiaomi 14T. Ketika saya menggunakan kamera dengan jangka waktu yang sedikit lama, dan secara intens. Smartphone terasa cukup panas, dan terkadang itu cukup mengganggu ketika saya sedang melakukan pemotretan. 

Bermain game menggunakan Xiaomi 15T juga terasa cukup, hadirnya 12GB RAM menjadi aspek penting. Kemudian, penyimpanan mulai dari 256GB ini juga memiliki peranan penting untuk sebuah smartphone yang mengutamakan kamera. Mengapa? karena dengan besarnya kapasitas penyimpanan, kamu sebagai pengguna sudah tidak perlu khawatir untuk memotret atau membuat konten.

Baterai

Xiaomi 15T

Dalam baterai, Xiaomi 15T ini menggunakan baterai dengan kapasitas 5500mAh. Nah, jika kamu bandingkan dengan generasi sebelumnya, Xiaomi 14T hanya memiliki 5000mAh. Namun, apakah berbeda dengan signifikan? Berdasarkan yang saya rasakan memang baterai Xiaomi 15T bisa dikatakan lebih awet 20% jika dibandingkan dengan 14T, dan sudah pasti faktor chipset menjadi sumber perbedaan ini.

Pengisian daya dan baterai menggunakan adaptor 67W, dan ini sama seperti apa yang digunakan oleh Xiaomi 14T lalu. Jadi, kamu hanya memerlukan waktu paling lama 90 menit untuk mengisi baterai dari 0-100%. Namun, untuk kehidupann sehari-hari kamu pastinya tidak akan sering menggunakan HP hingga 10%, sehingga disimpulkan kamu bisa mendapatkan waktu yang singkat untuk mengisi daya atau baterai.

Salah satu yang saya suka dari Xiaomi adalah kamu masih mendapatkan adapter dan kabel charging pada paket penjualan. Namun, salah satu yang masih disayangkan adalah mereka memberikan adapter USB-A-to-Type C. Mengingat, pada era sekarang penggunaan USB A sudah mulai jarang, dan jika dibandingkan dengan kompetitor, biasanya mereka sudah memberikan kabel C-to-C untuk paket penjualan atau kabel bawaan.

Kesimpulan

Xiaomi 15T bisa menjadi salah satu pilihan smartphone yang cukup all-rounder. Mengapa? Karena kamu bisa Mendapatkan smartphone yang punya performa berkat chipset MediaTek Dimensity 8400 Ultra. Kemudian, Xiaomi 15T juga punya kamera yang bisa diandalkan, jelas karena mereka menggunakan teknologi Leica yang sudah terintegrasi. 

Hal yang memang kurang saya suka pada Xiaomi 15T adalah material yang digunakan. Mereka memang ingin atau berambisi dengan membuat smartphone yang premium. Hanya saja, Xiaomi 15T menggunakan material Fiberglass yang terkesan kurang premium, dan juga daya tahan baterai masih menjadi kekurangan Xiaomi, karena memang kekuatan baterai tidak begitu awet untuk ukuran 5500mAh.

Bisa dikatakan, jika kamu memang mencari smartphone dengan kualitas kamera maksimal tetapi masih pada segmen mid-range, maka kamu bisa memilih Xiaomi 15T, dengan banyaknya peningkatan jika dibandingkan generasi sebelumnya. Meski juga dengan beberapa penyederhanaan aspek yang masih bisa ditolerir.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi