Jakarta, Gizmologi – Game skateboard kembali masuk ke sorotan dengan hadirnya skate, seri terbaru dari franchise besutan Electronic Arts (EA) dan Full Circle. Setelah lama dinantikan, gim ini akhirnya resmi meluncur dalam format Early Access di berbagai platform, mulai dari PlayStation 5, Xbox Series X/S, PlayStation 4, Xbox One, hingga PC via Steam, Epic Games Store, dan EA App.
Berbeda dengan seri sebelumnya, skate kini mengusung model free-to-play dengan dukungan cross-platform dan cross-progression. Artinya, pemain bisa melanjutkan progres mereka di berbagai perangkat tanpa hambatan. Pendekatan ini jelas ditujukan agar lebih banyak pemain bisa bergabung, baik veteran lama maupun mereka yang baru ingin mencoba pengalaman skateboarding digital.
Namun, peluncuran dalam format Early Access juga membuka sejumlah pertanyaan. Di satu sisi, EA dan Full Circle memberi kesempatan komunitas untuk ikut membentuk perkembangan game. Di sisi lain, masih ada keraguan apakah model free-to-play akan memengaruhi keseimbangan permainan, mengingat adanya sistem pembelian item kosmetik serta paket khusus seperti Founder’s Pack.
Baca Juga: GTA 6 Ditunda, Ghost of Yotei Justru Sambut dengan Lega
San Vansterdam Jadi Pusat Dunia Skateboard Digital

Salah satu daya tarik utama game ini adalah dunia terbuka bernama San Vansterdam, kota fiktif yang terus berkembang dan dirancang sebagai surga para pemain skateboard. Di sini, setiap jalanan, taman, hingga atap gedung bisa dijadikan arena bermain. Ada empat distrik dengan atmosfer dan tantangan unik, dari kanal, plaza, hingga katedral yang disulap jadi arena trik.
EA dan Full Circle menekankan bahwa game ini bukan sekadar soal mekanik skateboard, melainkan juga soal kebebasan berekspresi. Sistem Flick-It, yang dulu jadi identitas franchise, kembali dihadirkan dengan peningkatan presisi dan kedalaman kontrol. Selain itu, pemain kini bisa menggunakan kontrol off-board untuk menjelajahi area tersembunyi, menambah variasi dalam eksplorasi.
Fitur sosial juga mendapat sorotan. Pemain bisa bertemu di titik-titik populer, menggunakan Spectate mode untuk melihat gaya teman, atau membangun spot kustom dengan fitur Quick Drop. Semua ini menjadikan San Vansterdam bukan hanya arena, tapi juga semacam ruang komunitas virtual bagi penggemar skateboard.
Early Access Menjadi Eksperimen dan Strategi Jangka Panjang

Sebagai game Early Access, skate akan terus mendapat pembaruan konten secara bertahap. EA merilis roadmap tahun pertama yang mencakup Season 1 pada Oktober, dengan tambahan event musiman, skatePass, hingga area baru. Musim berikutnya menjanjikan fitur yang sudah lama diminta komunitas, seperti voice chat party, editor replay yang lebih lengkap, hingga trik baru seperti Impossibles dan Darkslides.
Pendekatan ini memberi fleksibilitas besar, karena pengembang bisa menyesuaikan konten berdasarkan masukan pemain. Namun, risiko tetap ada. Tidak semua gamer menyukai model layanan jangka panjang, terlebih jika progres terlalu terikat dengan konten berbayar. Meski EA menegaskan bahwa pembelian dalam game hanya sebatas kosmetik, kehadiran Founder’s Pack seharga $24,99 hingga $49,99 tetap memicu diskusi soal monetisasi.
Dari sisi komunitas, banyak yang menyambut positif langkah ini karena franchise skate sempat vakum lebih dari satu dekade. Bagi penggemar lama, kehadiran skate adalah tanda bahwa seri ini benar-benar kembali hidup. Tetapi, bagi sebagian pemain baru, pertanyaan utama mungkin bukan soal nostalgia, melainkan apakah game ini bisa memberi pengalaman yang cukup seru tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.
Dengan format free-to-play, sistem cross-platform, dan fokus pada komunitas, game ini sendiri bisa dikatakan berpotensi memperluas basis penggemar skateboard digital secara masif. San Vansterdam menawarkan kebebasan berekspresi, sementara roadmap Early Access membuka ruang partisipasi pemain dalam membentuk arah perkembangan game. Namun, seberapa jauh EA mampu menjaga keseimbangan antara monetisasi dan pengalaman bermain, masih akan jadi bahan pengamatan ke depan.
Jadi, bagaimana menurut Gizmo Friends? Apakah skate versi Early Access ini cukup bikin kalian optimis soal masa depan franchise legendaris ini, atau justru lebih baik menunggu gim ini rilis penuh sebelum benar-benar terjun ke San Vansterdam?
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.