Snapchat Batasi Penyimpanan Memories, Pengguna Wajib Bayar Mulai 2026

1 day ago 5

Selular.id – Snapchat resmi memberlakukan batas penyimpanan gratis untuk fitur Memories mulai Oktober 2025. Pengguna hanya mendapatkan alokasi 5 GB secara cuma-cuma, dengan kelebihan data akan dikenakan biaya berlangganan setelah masa tenggang 12 bulan berakhir.

Perubahan kebijakan ini mengakhiri hampir satu dekade penyimpanan tak terbatas yang selama ini menjadi daya tarik platform berbagi momen tersebut.

Snapchat menjelaskan melalui pernyataan resmi bahwa Memories tidak dirancang untuk menampung triliunan konten seperti sekarang. “Kami tidak pernah memperkirakan Memories akan tumbuh sebesar ini saat pertama kali diluncurkan,” ujar perwakilan Snapchat, seperti dikutip Selular.id.

Dengan lebih dari 1 triliun Memories disimpan pengguna global, perusahaan merasa perlu menata ulang model penyimpanannya.

Kebijakan baru ini memberikan opsi bagi pengguna yang melebihi kuota 5 GB. Mereka bisa memilih berlangganan Memories Storage Plans atau mengunduh Memories ke perangkat masing-masing.

Snapchat memberikan masa tenggang 12 bulan sebelum mulai menerapkan pembatasan ketat. Artinya, pengguna memiliki waktu hingga Oktober 2026 untuk memutuskan nasib Memories mereka yang melebihi batas gratis.

People shared more than 1 trillion selfies on the app. | Image credit – Snap - You might lose your Snapchat Memories if you don't do this soon

Tiga paket berlangganan tersedia untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan yang berbeda. Paket dasar 100 GB ditawarkan dengan harga US$1,99 per bulan.

Pengguna Snapchat+ mendapatkan kuota 250 GB yang sudah termasuk dalam biaya langganan US$3,99 per bulan.

Sementara paket premium Snapchat Platinum menawarkan kapasitas luar biasa sebesar 5 TB dengan harga US$15,99 per bulan.

Transisi dari layanan gratis ke berbayar selalu menjadi tantangan bagi platform digital. Snapchat mengakui hal ini dalam pernyataannya:

“Tidak mudah beralih dari menerima layanan gratis menjadi membayarnya, tapi kami berharap nilai yang kami berikan melalui Memories sepadan dengan biayanya.” Pernyataan ini dikeluarkan Tim Snapchat pada September 2025, mengisyaratkan persiapan matang menghadapi reaksi pengguna.

Latar Belakang Perubahan Kebijakan

Keputusan Snapchat membatasi Memories tidak terlepas dari realitas bisnis yang dihadapi perusahaan. Meski memiliki ratusan juta pengguna, platform ini masih tertinggal jauh dari raksasa media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok yang menguasai miliaran pengguna.

Tekanan biaya infrastruktur yang terus membengkak memaksa Snapchat mencari sumber pendapatan baru.

Dengan sekitar 900 juta pengguna aktif, biaya penyimpanan 5 GB per pengguna memang tidak kecil. Apalagi bagi pengguna yang menyimpan ribulan snap, beban server menjadi semakin berat.

Kebijakan baru ini memungkinkan Snapchat mengatasi biaya infrastruktur yang terus tumbuh sambil tetap melayani pengguna casual yang tidak membutuhkan ruang penyimpanan besar.

Fitur Memories pertama kali diperkenalkan Snapchat hampir sepuluh tahun lalu sebagai kapsul waktu digital untuk momen-momen kehidupan pengguna.

Seiring waktu, fitur ini berkembang menjadi arsip personal yang menampung tidak hanya foto dan video, tetapi juga cerita dan kenangan digital lainnya. Popularitas fitur ini terbukti dari triliunan konten yang berhasil dikumpulkan.

Pengguna yang tidak ingin menambah beban langganan bulanan masih memiliki opsi aman. Snapchat memungkinkan pengunduhan Memories langsung ke perangkat mobile.

Cara ini memastikan kenangan digital tetap tersimpan tanpa harus membayar biaya berlangganan tambahan. Proses unduh tersedia kapan saja selama masa tenggang berlangganan.

Dampak bagi Pengguna dan Industri

Perubahan kebijakan Snapchat ini terjadi dalam landscape industri yang semakin kompetitif. Platform media sosial terus berinovasi menawarkan fitur penyimpanan yang menarik.

Beberapa platform bahkan mengintegrasikan layanan cloud tersendiri untuk mempertahankan engagement pengguna.

Bagi pengguna setia Snapchat, keputusan ini mungkin mengecewakan namun tidak sepenuhnya mengejutkan.

Tren monetisasi fitur premium telah menjadi pola umum di industri teknologi. Mulai dari verifikasi akun hingga fitur eksklusif, platform sosial semakin agresif mencari sumber pendapatan di luar iklan.

Snapchat sendiri telah meluncurkan berbagai fitur baru dalam beberapa tahun terakhir. Seperti fitur screenshot yang lebih canggih dan peningkatan kemampuan augmented reality. Inovasi-inovasi ini membutuhkan investasi besar yang perlu diimbangi dengan stream pendapatan berkelanjutan.

Pengguna yang khawatir dengan dampak aplikasi terhadap performa perangkat bisa mempertimbangkan opsi lain.

Beberapa aplikasi memang dikenal boros baterai, dan keputusan menyimpan Memories lokal mungkin mempengaruhi kapasitas penyimpanan perangkat.

Industri media sosial terus berevolusi menuju model hybrid antara layanan gratis dan berbayar.

Keputusan Snapchat mungkin akan diikuti platform lain yang menghadapi tantangan serupa.

Pengelolaan data pengguna yang semakin masif membutuhkan infrastktur yang tidak murah, sementara tekanan kompetisi mengharuskan setiap platform menjaga kualitas layanan.

Masa depan Memories Snapchat akan sangat tergantung pada respons pengguna terhadap kebijakan baru ini.

Jika cukup banyak pengguna yang memilih berlangganan, Snapchat akan memiliki aliran pendapatan baru yang stabil.

Sebaliknya, jika mayoritas pengguna memilih mengunduh Memories mereka, platform perlu memikirkan strategi alternatif untuk mempertahankan engagement.

Perkembangan teknologi penyimpanan cloud juga akan mempengaruhi kebijakan pricing di masa depan. Jika biaya penyimpanan turun signifikan, tidak menutup kemungkinan Snapchat akan menyesuaikan kebijakannya.

Untuk saat ini, pengguna memiliki waktu cukup lama hingga Oktober 2026 untuk mempertimbangkan pilihan terbaik bagi kenangan digital mereka.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi