CNN Indonesia
Rabu, 04 Des 2024 20:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester United menolak mengenakan atribut LGBT di Liga Inggris sebagai bentuk solidaritas terhadap Noussair Mazraoui sebagai muslim yang taat.
Dalam mendukung LGBTQ, Premier League meminta klub-klub mengenakan atribut pelangi, mulai dari ban kapten hingga jaket yang biasa dikenakan sebelum kickoff.
Akan tetapi dalam laga akhir pekan lalu, MU memilih tidak mengenakan jaket dengan motif pelaku saat menjamu Everton di Old Trafford, Minggu (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Mirror berdasarkan laporan The Athletic, Man United semula berencana agar pemainnya mengenakan jaket khusus, dengan hanya Mazraoui yang dibiarkan tidak memakai jaket.
Akan tetapi, tiba-tiba Setan Merah membatalkan rencana itu sebagai solidaritas terhadap pemain timnas Maroko tersebut.
Mazraoui diklaim meminta kepada rekan setimnya tidak mengenakan jaket motif pelangi. Keyakinannya sebagai muslim jadi alasan.
"Para pemain berhak untuk memiliki pendapat masing-masing, khususnya yang berkaitan dengan keyakinan mereka, dan pendapat ini terkadang dapat berbeda dari posisi klub," tulis pernyataan MU yang diberikan kepada The Athletic.
Sebelum Mazraoui, kapten Ipswich Sam Morsy juga menolak mengenakan ban kapten pelangi atas dasar agama saat dalam dua pertandingan.
Sementara itu, kapten Crystal Palace Marc Guehi tetap mengenakan ban kapten pelangi, namun dengan tambahan pesan 'Saya Cinta Jesus'.
(sry/jun)