Jakarta, Gizmologi – Sony dilaporkan tengah menguji fitur baru bernama Cross-Buy, yang memungkinkan game yang dibeli di konsol PlayStation juga otomatis tersedia di PC. Fitur ini pertama kali terungkap lewat temuan pengguna X (Twitter) dengan nama @yAmethxst, yang menemukan tag “crossbuy” dan aset toko bertuliskan “PS5/PC” di sistem PlayStation Network pada Juni 2025. Indikasi tersebut memperlihatkan bahwa Sony sedang mempersiapkan integrasi lintas platform yang mirip dengan program Play Anywhere milik Microsoft untuk Xbox.
Jika benar, langkah ini bisa menjadi perubahan signifikan dalam strategi bisnis Sony, yang selama ini menjaga ekosistem PlayStation agar eksklusif. Melalui Cross-Buy, pemain cukup membeli satu judul game untuk bisa dimainkan di dua platform berbeda, tanpa harus membeli ulang versi PC. Bagi pemain dengan GPU mumpuni, fitur ini jelas menguntungkan karena memungkinkan pengalaman bermain dengan performa yang lebih optimal.
New Symbols will be added soon (website & tool), but here some nice new features from PlayStation (yes, some are old, other are unseen):
– A kind of "echo mode"
– PS5/PC games
– "Cross-Buy" pic.twitter.com/YxIAXp750g
Namun, Sony masih menghadapi berbagai tantangan teknis sebelum fitur ini benar-benar bisa diimplementasikan. Salah satunya adalah soal platform distribusi. Tidak seperti Microsoft yang memiliki ekosistem Windows Store dan Xbox App, Sony belum memiliki toko digital sendiri untuk PC. Ini menimbulkan pertanyaan: apakah Sony akan menggandeng Steam atau Epic Games Store, atau justru membangun sistem toko sendiri untuk mendukung Cross-Buy di masa depan.
Tantangan Teknis dan Implikasi Bisnis

Menghadirkan sistem lintas platform bukan perkara mudah. Sony perlu mengelola entitlement servers, sistem verifikasi lintas akun, serta integrasi kebijakan DRM dari berbagai platform pihak ketiga. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan kompatibilitas antara game PS5 dan versi PC, baik dari sisi performa maupun stabilitas jaringan. Kesalahan kecil dalam implementasi bisa berakibat pada pelanggaran lisensi, kebocoran data pengguna, hingga duplikasi pembelian.
Meski begitu, potensi manfaatnya bagi pemain cukup besar. Fitur Cross-Buy bisa menghemat biaya sekaligus menyederhanakan pengalaman bermain lintas perangkat. Hal ini juga sejalan dengan tren industri game yang semakin mengarah ke cross-platform ecosystem, di mana batas antara konsol dan PC semakin kabur. Jika sukses, Sony bisa memperkuat loyalitas penggunanya tanpa harus meniru model langganan seperti Xbox Game Pass milik Microsoft.
Dari sisi bisnis, strategi ini juga bisa membantu Sony memperluas jangkauan pasar tanpa harus mengorbankan pendapatan dari penjualan perangkat keras. Dengan semakin banyak judul PlayStation yang sudah dirilis di PC seperti God of War, Horizon Zero Dawn, dan The Last of Us Part I, fitur Cross-Buy dapat menjadi langkah logis berikutnya untuk memperkuat integrasi ekosistem PlayStation.
Belum Ada Tanggal Peluncuran Resmi

Hingga kini, Sony belum memberikan pernyataan resmi terkait fitur Cross-Buy ini. Menurut laporan Bloomberg, fitur tersebut kemungkinan baru akan diluncurkan pada musim liburan akhir tahun atau bertepatan dengan debut konsol generasi berikutnya, PlayStation 6. Jika benar, ini bisa menjadi salah satu inovasi besar Sony untuk memperkuat daya saingnya terhadap Microsoft.
Namun, sejumlah analis menilai bahwa langkah ini juga berisiko terhadap model bisnis eksklusif Sony yang selama ini menjadi daya tarik utama PlayStation. Dengan mengizinkan pemain memainkan judul eksklusif di PC, Sony bisa kehilangan sebagian pendapatan dari penjualan konsol. Meski begitu, pendekatan ini dinilai sejalan dengan perubahan perilaku konsumen modern yang lebih menekankan fleksibilitas dan akses lintas perangkat.
Jika terealisasi, Cross-Buy akan menjadi evolusi penting dalam strategi digital Sony. Tidak hanya memberikan kemudahan bagi pemain, tapi juga memperlihatkan upaya perusahaan untuk beradaptasi di tengah kompetisi ketat industri game global. Dengan semakin tipisnya batas antara platform, keputusan Sony untuk menghadirkan sistem lintas platform bisa menjadi langkah krusial untuk mempertahankan relevansi PlayStation di era gaming modern.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.















































