CNN Indonesia
Minggu, 10 Nov 2024 07:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Korea Selatan terancam sanksi FIFA hingga janji Donald Trump ke Khabib Nurmagomedov soal konflik Israel-Palestina mewarnai Sports Sepekan edisi kali ini.
Selain itu, profil mantan pemain Timnas Indonesia U-23 Syakir Sulaiman yang ditangkap polisi juga menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca.
Berikut tiga berita pilihan dalam sepekan dari kanal olahraga CNNIndonesia.com:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Janji Trump ke Khabib: Hentikan Serangan Israel ke Palestina
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pernah berjanji kepada Khabib Nurmagomedov untuk menghentikan serangan Israel ke Palestina.
Pertemuan Donald Trump dan Khabib terjadi jelang UFC 302 pada Juni lalu. Saat itu, Trump bersua Khabib sebelum pertarungan Islam Makachev vs Dustin Poirier di New Jersey, Amerika Serikat.
Khabib tampak bersalaman dengan Donald Trump di bawah octagon. Dalam kesempatan itu Khabib juga menyampaikan permintaan kepada Donald Trump untuk menghentikan bombardir militer Israel ke Palestina.
2. Profil Syakir Sulaiman, Mantan Timnas U-23 yang Ditangkap Polisi
Nahas betul nasib Syakir Sulaiman setelah memutuskan gantung sepatu. Eks pemain Timnas Indonesia U-23 ini ditangkap polisi pada Selasa (5/11).
Syakir diciduk karena memiliki obat-obatan terlarang. Pria 37 tahun ini ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, setelah polisi mendapat laporan masyarakat atas peredaran obat terlarang.
Dari tangan Syakir polisi menyita barang bukti 2.700 butir obat haram berbagai jenis. Diduga obat-obatan ini akan diedarkan Syakir ke sejumlah orang di beberapa lokasi.
3. Korea Terancam Sanksi FIFA, Bisa Gagal Lolos Piala Dunia 2026
Timnas Korea Selatan bisa gagal lolos ke Piala Dunia 2026 menyusul campur tangan pemerintah terhadap Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Dikutip dari Korea Times, Kementerian Olahraga Korea Selatan menuntut KFA agar menghukum Presiden KFA Chung Mong Gyu. Inspesktur Jenderal Kementerian Olahraga Korea, Choi Hyun Joon, menyebut Chung Mong Gyu melakukan sejumlah kesalahan berdasarkan audit yang dilakukan pemerintah.
Chung Mong Gyu diklaim melakukan praktik ilegal, terutama saat penunjukan Jurgen Klinsmann dan Hong Myung Bo sebagai pelatih timnas Korea Selatan.
(jun/jun)