CNN Indonesia
Jumat, 08 Nov 2024 16:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua PSSI Erick Thohir menyebut tiket duel Timnas Indonesia vs Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tinggal tersisa di kisaran 2.800 saat ini.
Erick Thohir menyatakan animo masyarakat untuk menyaksikan perjuangan pemain-pemain Timnas Indonesia begitu besar. Hal ini bisa terlihat dari penjualan tiket untuk laga Indonesia vs Jepang dan Indonesia vs Arab Saudi.
Untuk duel Indonesia vs Arab Saudi yang dimainkan pada 19 November alias empat hari setelah laga Indonesia vs Jepang, tiket yang tersisa kurang dari 3 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk melawan Arab Saudi, saya lihat tiketnya tinggal tersisa 2.800an. Jadi hal ini membuktikan memang masyarakat sangat mendukung tim nasional, karena ini marwah bangsa kita."
"Jadi kita harus benar-benar jaga mengenai tim nasional ini. Jadi itu saya mengucapkan terima kasih lagi kepada Pak Dirut GBK yang sudah memastikan kondisi lapangannya luar biasa. Dan tentu saya mengucapkan terima kasih, kepada semua pihak yang bisa meningkatkan standar kita untuk penyelenggaraan sampai sini," ucap Erick Thohir di Jakarta, Jumat (8/11).
Sementara untuk duel Indonesia vs Jepang, tiket sudah habis terjual. Sisa kapasitas Stadion Gelora Bung Karno (GBK) tinggal diperuntukkan bagi tamu undangan dan pihak sponsor.
"Dan kita lihat juga dari data-data pertandingan Indonesia-Jepang ini sudah 60 ribu tiket itu terjual. Memang sisanya kita tidak jual karena ada sponsor, ada tamu VIP yang datang."
"Dan tentu beberapa juga kita sediakan buat tamu VIP, maksudnya dari Jepang, presidennya (asosiasi kali mksdnya) Jepang, ini semua pada datang. Kita harus juga alokasikan, seperti kalau kita bermain di luar juga kita diberikan kesempatan akses yang sama," ungkap Erick Thohir.
Erick Thohir juga menyoroti perkembangan bagus perihal Garuda ID. Garuda ID adalah sistem yang dibuat PSSI bagi suporter Timnas Indonesia. Salah satu fungsinya adalah untuk pembelian tiket laga Timnas Indonesia.
"325 ribu sudah terdaftar. Dan diverifikasi sudah 281 ribu. Jadi ini angka yang luar biasa. Artinya, kita ada kemauan memperbaiki juga sistem database kita. Ini harus terjadi," tutur Erick Thohir.
(afr/ptr)