CNN Indonesia
Rabu, 06 Nov 2024 12:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Spekulasi legenda sepak bola Australia, Tim Cahill, melatih timnas Malaysia ramai diberitakan media-media setempat.
New Straits Times (NST) dan Bharian menjadi dua media besar Malaysia yang menghembuskan rumor Tim Cahill akan memimpin sepak bola Malaysia.
"Mungkinkah mantan pemain Australia Tim Cahill bergabung dengan Tunku Ismail Sultan Ibrahim dalam upaya mengubah sepak bola Malaysia? Spekulasi meningkat setelah mantan bintang Everton itu bertemu dengan Tunku Ismail, CEO JDT Alistair Edwards, dan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim pada bulan Agustus," tulis NST.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan Cahill dengan PM Malaysia, Tunku Ismail, dan Edwards sebenarnya sudah terjadi sejak Agustus 2024. Namun, baru belakangan ini Cahill disebut-sebut akan menjadi bagian dari sepak bola Malaysia.
Rumor Cahill bergabung dengan sepak bola Malaysia semakin kuat setelah pencetak 50 gol bersama timnas Australia itu mengomentari pemberitaan dana segar yang didapat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dari pemerintah.
Pemerintah Malaysia menyadari permasalahan yang dialami FAM. Untuk membantu FAM meningkatkan prestasi, pemerintah Malaysia memberi bantuan dana 15 juta ringgit Malaysia atau setara Rp54 miliar.
"Selamat sepak bola Malaysia," tulis Cahill melalui akun X merespons dana segar yang didapat FAM dari pemerintah Malaysia.
Masih belum jelas posisi Cahill nantinya di sepak bola Malaysia. Pencetak gol terbanyak dalam sejarah timnas Australia itu berpeluang menjadi pelatih timnas Malaysia ataupun Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Timnas Malaysia saat ini belum memiliki pelatih permanen sejak kepergian Kim Pan Gon. Malaysia saat ini ditangani pelatih interim Pau Marti Vincent.
Tim Cahill belum punya pengalaman melatih di level klub atau tim nasional. Tapi, Cahill punya lisensi UEFA Pro. Saat ini Cahill menjabat sebagai Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Qatar (QFA), Direktur Teknik Aspire Academy Qatar, dan Komisaris di KAS Eupen.
"Perkembangan sepak bola Malaysia bisa melesat karena pengalamannya [Cahill] di level tertinggi di olahraga [sepak bola]," tulis New Straits Times.
(ikw/har)