CNN Indonesia
Rabu, 04 Des 2024 02:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Juara kelas bulu UFC, Ilia Topuria, mengaku kecewa terhadap mantan idolanya Conor McGregor yang kini tengah menghadapi berbagai kontroversi setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pelecehan seksual oleh pengadilan sipil Dublin.
Topuria, yang dikenal dengan julukan "El Matador", menyoroti perubahan drastis pada sosok McGregor yang dulunya ia kagumi.
Petarung berkebangsaan Spanyol ini mengakui The Notorious, julukan McGregor, pernah menjadi inspirasinya di masa muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terinspirasi oleh Conor, dia adalah inspirasi bagi saya ketika saya masih muda. Saya dan banyak orang lain yang saya kenal ingin mengikuti jejaknya karena dia adalah contoh keyakinan bahwa segala sesuatu bisa dicapai melalui kerja keras, konsistensi, dan usaha," ujar Topuria.
Menurut Topuria, McGregor kini mengalami masa-masa kelam lantaran mengkhianati prosesnya menjadi atlet terkenal.
"Dan dia kehilangan semua itu! Karena dia mengkhianati nilai-nilai yang membawanya pada kesuksesan," ucap Topuria.
Seperti dilansir Mmania, Topuria menilai McGregor saat ini lebih merepresentasikan alkohol dan narkoba dibandingkan dengan olahraga. Hal ini terlihat dari berbagai skandal yang melibatkan mantan juara dua divisi UFC tersebut.
Komentar pedas Topuria ini muncul di tengah situasi sulit yang dihadapi McGregor. Pengadilan sipil Dublin baru-baru ini memutuskan McGregor bersalah atas tuduhan pelecehan seksual terhadap Nikita Hand di sebuah hotel Dublin pada Desember 2018, dengan denda mencapai 250 ribu euro (setara Rp4,1 miliar).
Dampak dari putusan tersebut sangat signifikan bagi karier McGregor. Berbagai merek besar memutuskan hubungan kerja sama, termasuk Proximo Spirits yang sebelumnya mengakuisisi brand whiskey miliknya, Proper No Twelve, pada 2021.
National Wax Museum di Dublin bahkan telah mencopot patung McGregor sebagai bentuk respons atas kontroversi ini. Citra McGregor sebagai atlet kebanggaan Irlandia kini tercoreng akibat berbagai masalah hukum yang menimpanya.
Sementara karier McGregor terus merosot, Topuria justru sedang dalam masa kejayaan. UFC saat ini sedang mempersiapkan pertandingan besar untuknya melawan Alexander Volkanovski di Spanyol, meskipun waktu pastinya belum ditentukan.
Putusan pengadilan ini semakin memperburuk reputasi McGregor yang sudah terpuruk karena kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat sebelumnya. CEO UFC Dana White bahkan memprediksi McGregor baru akan kembali ke oktagon pada akhir 2025, yang berarti ia akan absen bertanding selama empat setengah tahun, terhitung sejak pertarungan terakhirnya pada Juli 2021.
(asr/jun)