CNN Indonesia
Selasa, 10 Des 2024 19:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mike Tyson dituntut lebih dari US$1,5 juta atau mencapai lebih dari Rp23 miliar oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Siprus.
Tyson dituntut karena dinilai telah secara keliru memutuskan kontrak promosi melawan Jake Paul.
Medier, yang mempromosikan perusahaan taruhan Rabona, mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi London terhadap Tyson dan perusahaan yang bernama Tyrannic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gugatan tersebut mengklaim Tyson mengakhiri kesepakatan pada Maret dengan menuduh Medier melanggar perjanjian yang telah ditandatangani pada Januari.
"Alasan sebenarnya untuk pemutusan kontrak yang tergesa-gesa dan melanggar hukum antara Tn. Tyson dan Tyrannic adalah karena Tn. Tyson telah menyetujui kesepakatan, yang disponsori Netflix untuk melawan influencer Jake Paul," tulis gugatan tersebut dilansir dari AP.
Medier meminta pengembalian lebih dari US$800 ribu atau sekitar Rp12,6 miliar sebagai imbalan atas 'ketiadaan pelayanan' serta US$729 ribu atau setara Rp11,5 miliar sebagai pengganti biasa produksi dan promosi yang terbuang.
Sementara pengacara Tyson berpendapat Medier melanggar kontrak karena tidak mendapat persetujuan Tyson atas materi promosi.
Tyson ditengarai mendapat bayaran sebesar US$20 juta atau sekitar Rp317,3 miliar dalam pertarungan melawan Paul yang berlangsung pada 15 November di Stadion AT&T, Texas. Duel tersebut berakhir dengan kemenangan angka mutlak untuk Paul.
(nva/rhr)