CNN Indonesia
Sabtu, 12 Okt 2024 07:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Duel Bahrain vs Timnas Indonesia dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berpotensi diulang setelah Skuad Garuda dirampok, Kamis (10/10).
Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 lawan Bahrain di Stadion Nasional. Hasil itu tidak lain karena keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf asal Oman.
Al Kaf kerap mengeluarkan keputusan yang janggal untuk Indonesia dalam laga tersebut. Salah satu yang paling menonjol adalah terkait tambahan waktu injury time.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babak kedua diberikan tambahan waktu 6 menit meskipun pertandingan tidak banyak terhenti. Setelah itu, pertandingan harus berakhir 9 menit setelah waktu normal kendati waktu tambahan yang diberikan hanya 6 menit.
Akibat kelonggaran waktu dari wasit Al Kaf itu juga Bahrain mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+9. Hasil tersebut menjadi imbang rasa kalah bagi Timnas Indonesia.
Hasil imbang yang dirasa tidak adil bagi Timnas Indonesia bisa saja digugat, kemudian dilakukan pertandingan ulang.
Kasus pertandingan ulang dalam Kualifikasi Piala Dunia pernah terjadi pada 2016. Ketika itu menimpa laga Afrika Selatan vs Senegal dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Pertandingan yang digelar pada November 2016 itu terjadi di Stadion Peter Mokaba. Sebelum babak pertama usai, wasit asal Ghana Joseph Lamptey memberikan penalti kontroversial kepada Senegal setelah Kalidou Koulibaly dianggap handball.
Penalti itu bisa dikonversi dengan baik oleh Thulani Hlatshwayo. Afrika Selatan menang 2-1 atas Senegal. Hasil itu membuat Lamptey harus dikawal saat meninggalkan lapangan.
Asosiasi Sepak Bola Senegal tidak tinggal diam dan melayangkan protes kepada FIFA. Hasilnya, beberapa bulan kemudian wasit Lamptey dilarang memimpin laga seumur hidup dan pertandingan Afrika Selatan vs Senegal diulang.
Pertandingan ulang digelar 12 bulan kemudian, di stadion yang sama, tetapi dengan hasil yang berbeda, Senegal menang 2-0. Senegal pun lolos ke Piala Dunia 2018.
(sry/sry)