CNN Indonesia
Selasa, 03 Des 2024 15:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih anyar Leicester City Ruud van Nistelrooy merasakan sakit dan kecewa saat harus meninggalkan Manchester United.
Van Nistelrooy pergi dari MU tidak lama setelah Ruben Amorim ditunjuk sebagai pengganti Erik ten Hag yang dipecat. Nistelrooy sempat menukangi The Red Devils dalam empat pertandingan sebagai pelatih interim.
Namun, karier Nistelrooy sebagai asisten pelatih di MU tidak berlanjut setelah berbicara dengan Amorim. Legenda hidup MU itu tidak masuk dalam rencana Amorim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momen ketika saya mengambil jabatan pelatih interim, apa saya katakan adalah saya di sini untuk menolong United dan bertahan untuk menolong United, dan saya bersungguh-sungguh tentang hal itu. Jadi saya sangat kecewa dan rasanya menyakitkan saya harus pergi," ucap Nistelrooy seperti dilansir dari Daily Mail.
"Satu-satunya pekerjaan yang ingin saya ambil sebagai asisten pelatih adalah di United karena ikatan yang saya miliki dengan orang-orang di klub dan para penggemar. Pada akhirnya saya memikirkannya karena saya memahami, karena saya juga seorang pelatih. Saya bisa mengerti," katanya melanjutkan.
Van Nistelrooy ditunjuk manajemen MU sebagai pelatih interim pada 28 Oktober. Selama menempati tugasnya, Van Nistelrooy mendampingi MU dalam empat pertandingan.
Hasilnya, pelatih 48 tahun tersebut mengantar Man Utd menang tiga kali dan satu kali imbang. Setan Merah tidak pernah kalah selama dilatih Van Nistelrooy.
Dalam 'debutnya' sebagai pelatih MU, Van Nistelrooy menyingkirkan Leicester City 5-2 pada babak keempat Piala Liga Inggris.
MU kemudian mengimbangi Chelsea 1-1 di Liga Inggris. Van Nistelrooy memberikan kemenangan pertama bagi MU di Liga Europa usai membekuk PAOK Salonika 2-0 pada matchday keempat. Sebelumnya, bersama Erik ten Hag, MU selalu imbang dalam tiga laga.
Pada pertandingan terakhir sebagai caretaker, Van Nistelrooy mempersembahkan kemenangan 3-0 atas Leicester City, 10 November lalu.
(jal/jal)