Wajib Tahu Sebelum Jadi Nasabah, Lima Bank Digital Terbaik di Indonesia 2025 Versi The Banker

1 day ago 7

Selular.ID – Bayangkan dunia di mana Anda tidak perlu lagi datang ke bank fisik. Tidak ada lagi antrean panjang, tidak ada dokumen, dan tidak ada proses yang ketinggalan zaman. Di Asia, khususnya Indonesia, masa depan itu sudah ada di sini.

Dengan pesatnya perkembangan perbankan digital di Tanah Air, jutaan orang kini mengelola keuangan mereka dengan mudah dari ponsel pintar mereka.

Sekedar diketahui, Bank digital adalah lembaga keuangan atau operator yang menjalankan seluruh operasinya hampir seluruhnya secara daring, tanpa sedikit pun cabang fisik.

Tidak seperti bank tradisional, bank digital menyediakan layanan perbankan melalui aplikasi selular dan platform web, yang memungkinkan pengguna untuk mengelola akun, melakukan transaksi, dan mengakses produk keuangan dengan mudah.

Agar tak terkubur dari persaingan, saat ini bank tradisional juga mengembangkan kemampuan perbankan digital. Hal ini semakin mengaburkan batasan antara bank tradisional dan bank digital murni.

Di sisi lain, demi bersaing dengan bank tradisional,  perbankan digital terus berinovasi mengembangkan berbagai kelebihan dan layanan yang dapat menarik animo masyarakat.

Diantaranya, kemudahan dalam satu aplikasi, juga praktis karena dilengkapi berbagai fitur seperti transfer baik ke sesama maupun ke antarbank, pembayaran melalui QRIS, transfer hingga ratusan juta, top up e-money, bahkan investasi.

Selain itu bank digital juga punya keunggulan dalam hal layanan yang siap sedia dalam 24 jam, biaya transfer yang lebih murah bahkan gratis, juga promo-promo menarik, mulai dari promo cash back, bahkan diskon yang diberikan ketika melakukan transaksi.

Mengacu pada populasi di Indonesia, potensi bank digital di Indonesia memang terbilang sangat besar.

Kehadiran bank digital di Indonesia diyakini dapat meningkatkan inklusi keuangan melalui akses yang lebih mudah ke berbagai layanan perbankan.

Kemudahan ini diharapkan dapat mendorong Gen Z, Milenial, dan mereka yang masih unbankable, misalnya masyarakat di pedesaan menjadi bankable.

Studi IFC (International Finance Corporation), menunjukkan dari total populasi 250 juta, hanya sekitar 50-60 juta orang Indonesia yang telah memiliki rekening bank.

Menurut Global Industry Analysts, ukuran pasar global untuk bank digital diperkirakan sudah mencapai $12,1 miliar pada 2020. Diproyeksikan tumbuh sampai $30,1 miliar pada 2026 dengan CAGR 15,7%.

Segmen perbankan ritel diperkirakan mengalami pertumbuhan terbesar dengan 14,3% CAGR, bernilai $14,3 miliar.

Dengan berkembangnya ekosistem digital di Indonesia, terutama berkat dukungan operator telekomunikasi yang terus membangun jaringan internet ke seluruh wilayah Indionesia, baik mobile broadband maupun fixed broadband, membuat jumlah bank digital terus bertambah.

Dalam catatan Selular, hingga pertengahan 2024, jumlahnya telah mencapai 18 perusahaan. Kebanyakan bank digital tersebut disokong oleh konglomerat (group usaha) dan bank-bank kelas kakap.

Baca Juga: Tertarik Jadi Nasabahnya, 14 Bank Digital Yang Ada di Indonesia

Ke 18 bank digital itu adalah:

  1. Allo Bank (CT Corp dan Salim Group)
  2. Blu by BCA (Djarum Group)
  3. Bank Jago (Jerry Ng dan GOTO)
  4. Neo Commerce Bank (Akulaku dan Alibaba Group)
  5. Digibank (DBS – Singapura)
  6. Seabank (Sea Group – Singapura)
  7. Line Bank (Line Group – Jepang)
  8. Motion (MNC Group)
  9. Jenius (BTPN)
  10. TMRW (UOB – Singapura)
  11. Woke (KB Kookmin Bank – Korea Selatan)
  12. Aladin (Nojorono Group)
  13. Krom (Kredivo – Singapura)
  14. Bank Saqu (Astra Group dan Li Ka-Shing)
  15. Bank Raya (BRI)
  16. HiBank (Bank BNI)
  17. Amar Bank (Tolaram Group)
  18. Superbank (Emtek Group, Grab, Singtel, Kakao Bank, A5-DB Holdings Pte Ltd)

Namun dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, bank digital mana yang benar-benar memimpin di Indonesia pada 2025?

Untuk mendapatkan jawaban tersebut, kita bisa merujuk pada daftar 100 Bank Digital Teratas Asia versi The Banker yang diterbitkan pada April 2025. Semua bank yang terdaftar didasarkan pada tanggal pelaporan mereka per 31 Desember 2023.

Sebelum kita menyelami peringkatnya, mari kita lihat faktor-faktor utama yang menentukan bank digital terbaik. Bank digital teratas unggul dalam beberapa area penting.

Mereka memprioritaskan keamanan dan regulasi, memastikan kepatuhan terhadap otoritas keuangan setempat sambil menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang kuat untuk melindungi pengguna.

Pengalaman pengguna yang unggul adalah faktor penentu lainnya, dengan aplikasi seluler yang intuitif, transaksi yang lancar, dan dukungan pelanggan yang responsif yang membedakannya dari yang terbaik.

Bank digital terkemuka juga menawarkan fitur-fitur inovatif, termasuk perencanaan keuangan berbasis AI, teknologi blockchain, dan pembayaran instan.

Mereka juga menyediakan berbagai macam produk keuangan, mulai dari rekening tabungan yang kompetitif hingga layanan investasi dan pinjaman.

Terakhir, bank digital terbaik dapat melayani pengguna global dengan menawarkan kemampuan lintas batas, mendukung transaksi internasional, dan rekening multi-mata uang.

Berdasarkan parameter-parameter kunci tersebut, inilah daftar enam bank digital terdepan di Indonesia, versi The Banker.

  1. SeaBank

Total aset: $1.831 juta

SeaBank adalah lembaga keuangan digital yang bertujuan menjadi pusat perbankan digital di negara ini melalui optimalisasi produk dan teknologi mutakhir, yang menawarkan pengalaman pengguna yang lancar.

Sebelum diakuisisi SEA pada tahun 2021, SeaBank dikenal sebagai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) yang didirikan pada tahun 1992.

Bersama SEA, misi SeaBank adalah meningkatkan kehidupan konsumen dan usaha kecil di wilayah tersebut melalui teknologi.

  1. Bank Jago

Total aset: $1.381 juta

Dibangun sebagai bank berbasis teknologi dalam ekosistem digital Indonesia, Bank Jago bertujuan untuk memberdayakan jutaan orang dengan solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan.

Bank ini menawarkan produk perbankan konvensional dan syariah untuk individu, pasar massal, dan UMKM.

  1. Allo Bank

Total aset: $827 juta

Allo Bank bertujuan untuk berinovasi dengan menyediakan aplikasi perbankan digital lengkap yang dirancang untuk menyederhanakan kebutuhan finansial.

Didirikan pada tahun 1992 sebagai PT Bank Arta Griya, bank ini berganti nama menjadi PT Allo Bank Indonesia, Tbk pada Juni 2021.

  1. Bank Raya

Total aset: $807 juta

Bank Raya adalah anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia, berfokus pada pemberdayaan sektor usaha mikro dan kecil di Indonesia.

Perusahaan ini merupakan pelopor dalam pinjaman digital dengan produk andalannya, Pinang—platform pinjaman digital layanan lengkap pertama di negara ini yang dirancang untuk mempercepat pencairan pinjaman.

  1. Superbank

Total aset: $360 juta

Superbank, sebelumnya bernama PT Bank Fama International, didirikan di Bandung pada 1993 dan telah bertransformasi menjadi bank yang berfokus pada digital.

Perjalanannya berubah drastis saat bergabung dengan Emtek Group pada akhir 2021, diikuti oleh kemitraan dengan Grab dan Singtel pada awal 2022, dan KakaoBank pada 2023.

Sebagai pemain baru di kancah perbankan digital Indonesia, Superbank bertujuan untuk meningkatkan akses kredit bagi nasabah ritel dan UMKM.

  1. Krom

Total aset: $236 juta

PT Krom Bank Indonesia Tbk, anak perusahaan Kredivo Group, adalah bank berlisensi yang teregulasi oleh OJK.

Krom bertujuan untuk menciptakan bank digital yang paling diminati di Indonesia dengan membuat layanan perbankan menjadi lebih sederhana dan nyaman bagi kaum milenial.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Masih Banyak Orang Ragu Menjadi Nasabah Bank Digital

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi