WhatsApp Hadirkan Fitur Enkripsi Cadangan Chat dengan Passkey

4 days ago 4

Jakarta, Gizmologi – WhatsApp kembali memperkuat fokusnya pada privasi dengan menghadirkan fitur baru berupa dukungan passkey-encrypted backup. Melalui fitur ini, pengguna kini dapat mengenkripsi cadangan chat mereka menggunakan sidik jari, pemindai wajah, atau kode layar  tanpa harus mengingat kata sandi atau deretan kunci enkripsi sepanjang 64 digit seperti sebelumnya.

Langkah ini memperluas komitmen WhatsApp dalam menjaga keamanan data pengguna, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran soal privasi digital. Menurut keterangan resmi perusahaan, enkripsi berbasis passkey memastikan cadangan chat di layanan cloud tetap aman, mudah diakses, dan sepenuhnya bersifat pribadi. Dengan begitu, perlindungan yang sebelumnya hanya berlaku pada percakapan dan panggilan kini juga berlaku pada data cadangan pengguna.

Fitur ini akan mulai digulirkan secara bertahap dalam beberapa minggu dan bulan ke depan. Pengguna dapat mengaktifkannya melalui menu Settings > Chats > Chat backup > End-to-end encrypted backup dan memilih opsi passkey. Kehadiran sistem autentikasi biometrik ini diharapkan dapat mengurangi risiko pencurian data atau akses tidak sah pada cadangan chat di layanan pihak ketiga.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Earbuds, Galaxy Buds3 FE Hadirkan Pengalaman AI yang Cerdas dan Imersif

Kemudahan dan Keamanan dalam Satu Langkah

WhatsApp

Sebelum hadirnya fitur ini, pengguna WhatsApp yang ingin mengamankan cadangan chat mereka di Google Drive atau iCloud harus menggunakan kata sandi manual atau kunci enkripsi 64 digit. Meski aman, metode tersebut dianggap kurang praktis dan berisiko jika pengguna lupa atau salah mencatat kunci tersebut.

Dengan passkey-encrypted backup, proses autentikasi menjadi lebih sederhana. Cukup dengan satu sentuhan jari atau pengenalan wajah, pengguna dapat mengenkripsi dan membuka kembali cadangan chat mereka tanpa repot mengingat kombinasi panjang. Menurut WhatsApp, sistem ini memanfaatkan keamanan biometrik yang sama dengan yang digunakan untuk membuka aplikasi atau memverifikasi pembayaran di perangkat.

Selain itu, enkripsi end-to-end tetap menjadi bagian utama dari sistem keamanan WhatsApp. Artinya, bahkan pihak WhatsApp sendiri tidak dapat mengakses isi percakapan atau cadangan pengguna. Enkripsi dilakukan di perangkat pengguna, dan hanya bisa didekripsi kembali oleh mereka yang memiliki akses sah melalui passkey.

Implikasi untuk Privasi dan Aksesibilitas Pengguna

Meskipun pembaruan ini disambut positif oleh banyak pengguna yang peduli privasi, sebagian pihak masih menyoroti bahwa penerapan passkey membutuhkan dukungan sistem operasi dan perangkat keras tertentu. Artinya, pengguna ponsel lama yang tidak memiliki sensor sidik jari atau pemindai wajah mungkin tidak bisa menikmati fitur ini secara penuh.

Di sisi lain, kehadiran passkey-encrypted backup menunjukkan arah baru WhatsApp dalam mengintegrasikan keamanan yang lebih adaptif dan berbasis identitas pengguna. Hal ini juga menandakan upaya Meta sebagai induk perusahaan untuk mengadopsi standar keamanan modern yang mulai diimplementasikan di berbagai platform digital, termasuk Google dan Apple.

Pengamat keamanan siber menilai langkah ini sebagai sinyal kuat bahwa WhatsApp berupaya menyeimbangkan antara privasi dan kenyamanan. Dengan sistem passkey, pengguna tidak hanya terlindungi dari potensi kebocoran data, tetapi juga tidak dibebani oleh proses teknis yang rumit. Jika implementasinya berjalan lancar, fitur ini berpotensi menjadi standar baru dalam enkripsi cadangan data di aplikasi pesan instan lainnya.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi