Jakarta, Gizmologi – WhatsApp semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu platform komunikasi bisnis terbesar di Indonesia dengan memperkenalkan serangkaian fitur baru dalam ajang WhatsApp Business Summit 2025. Langkah ini menegaskan komitmen mereka dalam membantu pelaku usaha, mulai dari UMKM hingga korporasi besar, untuk menjangkau pelanggan secara lebih efektif.
Indonesia sendiri menjadi salah satu pasar terpenting bagi WhatsApp. Berdasarkan riset Meta, 88% masyarakat di tanah air mengirimkan pesan kepada bisnis setiap minggunya, angka yang menempatkan Indonesia di posisi teratas secara global untuk komunikasi bisnis berbasis pesan. Namun, di tengah potensi besar ini, pelaku usaha masih menghadapi tantangan seperti persaingan ketat, kebutuhan layanan cepat, dan keterbatasan sumber daya.
Pembaruan yang diumumkan kali ini tidak hanya menambah opsi komunikasi, tetapi juga menawarkan integrasi lintas platform, dukungan berbasis AI, dan kanal promosi yang lebih variatif. Hal ini diharapkan dapat membantu bisnis meningkatkan kinerja pemasaran sekaligus mempererat hubungan dengan pelanggan, tanpa mengorbankan privasi pengguna.
Baca Juga: Samsung Tech Institute Berhasil Membina 18 Ribu Pelajar SMK Indonesia
Fitur Panggilan dalam Aplikasi dan Integrasi Layanan

Salah satu pembaruan utama adalah kemampuan bagi bisnis di WhatsApp Business Platform untuk menerima dan melakukan panggilan suara setelah mendapat persetujuan pelanggan. CIMB Niaga menjadi salah satu yang pertama mengadopsi fitur ini, menggantikan sebagian peran call center tradisional dengan kanal yang lebih praktis. Ke depannya, mereka juga akan membuka opsi panggilan video dan pesan suara untuk interaksi bisnis.
Selain itu, pelaku usaha kini bisa menggunakan WhatsApp Business dan WhatsApp Business Platform secara bersamaan tanpa mengganti nomor. Contohnya, jaringan klinik Lavalen memanfaatkan integrasi ini untuk iklan klik ke WhatsApp dan pesan pemasaran, meningkatkan pemrosesan prospek hingga 90% dan mempercepat layanan pelanggan.
Alat Kinerja, Promosi, dan Masa Depan Berbasis AI
Meta juga memperkenalkan integrasi Pengelola Iklan lintas WhatsApp, Facebook, dan Instagram, memungkinkan bisnis mengatur kampanye pemasaran di satu dashboard. Fitur Advantage+ berbasis AI dapat mengoptimalkan alokasi anggaran secara otomatis untuk hasil maksimal.
Di sisi promosi, WhatsApp memperluas tab Pembaruan dengan iklan di Status, saluran yang dipromosikan, dan langganan saluran. Paragon, Hyundai, hingga Danone telah menguji fitur ini dengan hasil positif, sementara kreator seperti Tiara Andini dan Jerome Polin memanfaatkan langganan saluran untuk konten eksklusif.
Untuk masa depan, kabarnya meta memang tengah menguji Business AI yang mampu menangani percakapan dalam skala besar, memberi rekomendasi produk, dan mendukung penjualan online. Jika sukses, fitur ini akan dibuka untuk bisnis di Indonesia, memperluas kemampuan layanan pelanggan dengan respons cepat dan relevan.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.