Selular.id – Divisi mobil listrik Xiaomi kembali mencatatkan penjualan lebih dari 40.000 unit untuk bulan Oktober 2025. Ini merupakan bulan kedua berturut-turut perusahaan asal China itu melampaui tonggak penting tersebut, menunjukkan momentum pertumbuhan yang konsisten di pasar EV yang kompetitif.
Xiaomi mengonfirmasi kabar ini melalui postingan di platform media sosial Weibo, meski tidak menyebutkan angka pasti untuk bulan Oktober. Praktik ini memang umum dilakukan perusahaan dalam mengumumkan hasil penjualan bulanannya. Pencapaian kali ini semakin mengukuhkan posisi Xiaomi sebagai pemain serius di industri mobil listrik global.
Untuk memahami kesuksesan berkelanjutan ini, kita bisa melihat kembali performa Xiaomi pada bulan September. Divisi EV Xiaomi berhasil mengirimkan tepat 41.948 unit kendaraan, mencatatkan rekor baru bagi perusahaan. Angka tersebut sekaligus menjadi bulan ketiga berturut-turut Xiaomi memecahkan rekor pengiriman kendaraan listriknya.

Pertumbuhan yang ditunjukkan Xiaomi EV benar-benar mencengangkan. Jumlah penjualan September menunjukkan peningkatan 209,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 13.559 unit. Dibandingkan bulan Agustus yang mencatat 36.396 EV terjual, terjadi lonjakan 15,25 persen hanya dalam waktu satu bulan. Ini bukan langkah kecil startup EV biasa, melainkan lompatan besar yang mengubah lanskap industri.
Xiaomi memasuki pasar mobil listrik dengan strategi multi-kendaraan yang agresif sejak 2024. Kendaraan utama yang diluncurkan pertama kali adalah Xiaomi SU7, sedan listrik yang secara resmi mulai dipasarkan pada 28 Maret 2024. Perusahaan dengan jelas menyatakan tujuan mereka – SU7 dirancang untuk bersaing langsung dengan Tesla Model 3, yang saat itu merupakan salah satu mobil listrik paling populer di dunia.
Strategi Peluncuran yang Tidak Biasa
Yang menarik, SU7 bukan model pertama yang diluncurkan Xiaomi. Dalam langkah yang cukup tidak biasa, perusahaan justru meluncurkan Xiaomi SU7 Ultra pada 27 Februari 2024, versi performa tinggi dari sedan tersebut. Strategi merilis model yang lebih cepat dan bertenaga sebelum model standar menunjukkan bahwa Xiaomi bermain dengan aturannya sendiri di industri otomotif.
Hanya beberapa bulan kemudian, tepatnya 26 Juni, Xiaomi memperkenalkan YU7, SUV listrik pertama perusahaan. Targetnya, tidak mengherankan, adalah Tesla Model Y. Dalam rentang waktu sekitar empat bulan, Xiaomi meluncurkan tiga EV berbeda yang langsung membidik dua produk terlaris Tesla. Kesuksesan penjualan Xiaomi SU7 yang melampaui target menjadi bukti efektivitas strategi ini.
Sayangnya, ada bayangan gelap yang mengiringi kisah sukses ini. Bulan lalu, sebuah Xiaomi SU7 terlibat dalam tabrakan parah yang memicu kekhawatiran publik tentang keselamatan kendaraan Xiaomi. Ketika perusahaan mobil baru tumbuh secepat ini, para ahli dan pembeli sering mempertanyakan apakah standar keselamatan dan pengujian mampu mengimbangi kecepatan produksi.

Rencana Masa Depan dan Ekspansi Global
Meski menghadapi tantangan besar tersebut, Xiaomi terus bergerak maju dengan perencanaan masa depan. Laporan dari media lokal 36Kr pada 28 Oktober menyatakan bahwa Xiaomi EV telah membentuk departemen baru yang khusus bertugas meneliti dan mengeksplorasi “fondasi teknologi untuk produk generasi berikutnya.” Langkah ini menunjukkan komitmen jangka panjang Xiaomi dalam pengembangan teknologi EV.
Pertumbuhan pesat Xiaomi di pasar mobil listrik terjadi di tengah tren penurunan penjualan mobil listrik secara global yang mencapai 36 persen. Sementara banyak pesaing mengalami penurunan, Xiaomi justru menunjukkan performa yang bertolak belakang dengan kondisi pasar.
Ekspansi Xiaomi ke industri otomotif tidak terlepas dari pengalaman panjang mereka di pasar gadget. Berbagai seri ponsel Xiaomi yang telah sukses di pasaran memberikan fondasi kuat untuk perluasan bisnis ke sektor mobility. Pendekatan integrasi ekosistem perangkat pintar menjadi nilai tambah yang ditawarkan Xiaomi di kendaraan listrik mereka.
Dengan momentum pertumbuhan yang terjaga selama tiga bulan berturut-turut, Xiaomi EV membuktikan bahwa strategi agresif mereka dalam meluncurkan multiple model dalam waktu singkat membuahkan hasil. Pencapaian penjualan konsisten di atas 40.000 unit per bulan menempatkan Xiaomi dalam posisi yang semakin kuat untuk bersaing dengan pemain mapan di industri mobil listrik global.














































