
FAJAR.CO.ID, JABAR -- Tragedi memilukan terjadi di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon memastikan bahwa sebanyak 14 korban tewas akibat longsor telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
“Sebanyak 14 orang sudah dievakuasi, teridentifikasi, dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing,” ujar Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni saat ditemui di Cirebon, Jumat (30/5/2025).
Rinciannya, 13 korban dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, sedangkan satu jenazah lainnya dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip Cirebon. Proses evakuasi dan identifikasi disebut berlangsung hingga pukul 17.50 WIB.
Namun tidak berhenti di situ. Polisi langsung bergerak cepat menyelidiki insiden ini. Lima orang sudah diperiksa terkait aktivitas tambang di lokasi, termasuk pemilik tambang, kepala teknik tambang, dan beberapa pekerja.
“Kami juga masih menunggu keterangan dari operator alat berat yang masih dalam pencarian,” ungkap Sumarni.
Ia menegaskan bahwa penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap penyebab longsor yang mematikan ini, khususnya terkait dugaan kelalaian atau kesalahan teknis dalam proses operasional tambang.
“Kami masih mendalami apakah ada kesalahan dalam pekerjaan mereka. Semua masih dalam proses penyelidikan,” katanya lagi.
Ternyata, ini bukan pertama kalinya tambang galian C Gunung Kuda menelan korban. Pada Februari 2025, lokasi ini juga dilanda longsor dan sempat ditindaklanjuti oleh kepolisian. Namun, hasil penyelidikan sebelumnya belum membuahkan langkah nyata pencegahan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: