Jakarta -
Mungkin detikers pernah mendengar pertanyaan apakah minum kopi bikin cepat haus. Pertanyaan ini muncul karena kopi sering kali dikaitkan dengan efek dehidrasi. Apakah benar? Simak penjelasan berikut ini.
Kopi Punya Efek Diuretik
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita ulas terlebih dahulu efek dari minum kopi. Dikutip dari situs Cleveland Clinic, salah satu efek dari minum kopi adalah membuat Anda buang air kecil.
Hal ini diakibatkan karena kopi mengandung kafein yang memiliki sifat diuretik alami. Diuretik meningkatkan produksi urin tubuh dan membantu ginjal mengeluarkan garam dan air ekstra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan diuretik terkadang diresepkan dokter kepada pasien yang mengalami masalah tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan edema. Diuretik dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan membersihkan cairan ekstra yang menumpuk di dalam tubuh.
Apakah Minum Kopi Bikin Cepat Haus?
Dengan adanya efek diuretik dari kopi, cukup logis jika Anda bertanya apakah minum kopi bikin cepat haus. Anda mungkin berpikir karena kita mengeluarkan cairan, maka berisiko mengalami dehidrasi yang membuat kita merasa haus.
Namun, rupanya penelitian tidak menunjukkan hal demikian. Dikutip dari Verywell Health, minum kopi tidak membuat bikin cepat haus karena tubuh mengalami dehidrasi.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika minum kopi, kita memasukkan lebih banyak cairan ke dalam tubuh daripada cairan yang dikeluarkan lewat buang air kecil.
Bahkan pada peminum kopi yang rutin, tubuh sudah beradaptasi dengan kafein, sehingga bertoleransi dengan efek kafein, sehingga cenderung tidak mengalami peningkatan produksi urine dibandingkan orang yang hanya sesekali minum kopi.
Dalam situs Healthline, dianalisis melalui penelitian bahwa mengkonsumsi 300 mg kafein atau setara dengan 3 cangkir (710 ml) kopi yang diseduh. Efek diuretik yang dihasilkan adalah produksi urine meningkat sebesar 109 ml.
Jadi, meskipun memiliki efek sering buang air kecil, minum kopi tidak akan membuat dehidrasi. Anda pun tidak akan merasa cepat haus karena dehidrasi.
Kondisi mulut kering terjadi karena kelenjar di dalam mulut menghasilkan lebih sedikit air liur. Ini terjadi bisa karena efek obat tertentu, terutama untuk perawatan kanker, sindrom Sjogren, penyakit kerusakan saraf di kepala dan leher, atau penggunaan tembakau (merokok).
Kondisi yang Membuat Cepat Haus
Apa saja kondisi yang membuat cepat haus? Dilansir dari WebMD, berikut ini beberapa kondisi atau penyakit yang menyebabkan cepat haus.
1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup air untuk melakukan tugas-tugasnya. Gejala utamanya adalah merasakan haus.
Beberapa penyebabnya adalah kurang minum air, olahraga, diare, muntah, dan terlalu banyak berkeringat. Selain itu, tanda lain yang sering terjadi adalah:
- Urine berwarna gelap
- Tidak buang air kecil
- Mulut kering
- Kulit kering
- Lelah atau pusing
- Sakit kepala
2. Diabetes
Cepat haus juga menjadi gejala dari penyakit diabetes. Meski banyak minum, Anda tidak merasa puas dan tetap ingin minum. Hal ini terjadi karena tubuh penderita diabetes tidak memproduksi hormon insulin yang cukup atau tidak menggunakannya dengan benar.
Akibatnya terlalu banyak gula menumpuk di dalam tubuh. Glukosa dalam urine menarik lebih banyak air, sehingga Anda lebih sering buang air kecil. Hal ini membuat tubuh selalu ingin mengganti cairan yang hilang.
Gejala lain dari diabetes meliputi:
- Penglihatan kabur
- Merasa sangat lelah
- Kelaparan
- Penyembuhan luka dan memar yang lama
3. Diabetes Insipidus
Kondisi berbeda dengan diabetes di atas. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak memproduksi cukup hormon yang membantu ginjal mengontrol jumlah air dalam tubuh. Akibatnya, muncul rasa haus yang berlebihan.
Gejala lain dari diabetes insipidus adalah:
- Dehidrasi
- Keinginan untuk sering buang air kecil
4. Mulut Kering
Kondisi mulut kering terjadi karena kelenjar di dalam mulut menghasilkan lebih sedikit air liur. Ini terjadi bisa karena efek obat tertentu, terutama untuk perawatan kanker, sindrom Sjogren, penyakit kerusakan saraf di kepala dan leher, atau penggunaan tembakau (merokok).
Gejala lainnya seperti:
- Bau mulut
- Perubahan rasa
- Gusi yang teriritasi
- Air liur yang kental dan berserabut
- Kesulitan mengunyah
5. Anemia
Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah. Anemia ringan mungkin tidak banyak berdampak, tetapi jika anemia sudah parah, salah satu gejalanya adalah Anda merasa sangat haus. Gejala lainnya antara lain:
- Merasa lelah dan lemah
- Pusing
- Memiliki kulit pucat atau kekuningan
- Denyut nadi cepat
- Berkeringat
6. Hiperkalsemia
Hiperkalsemia adalah kondisi ketika kadar kalsium dalam darah di atas normal. Penyebabnya antara lain kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme), penyakit lain (tuberkulosis, sarkoidosis), dan bahkan kanker (paru-paru, payudara, ginjal, mieloma multipel).
Gejalanya antara lain:
- Cepat haus
- Lebih sering buang air kecil
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Nyeri tulang dan kelemahan otot
Gejala hiperkalsemia juga tergantung pada bagian tubuh yang terdampak.
- Pada otak, gejalanya berupa: kebingungan, kelelahan, dan depresi
- Pada jantung, gejalanya berupa: denyut nadi berdebar atau detak yang tidak teratur (aritmia) dan masalah jantung lainnya
Nah, telah terjawab pertanyaan apakah minum kopi bikin cepat haus dan dehidrasi? Jawabannya, kopi tidak membuat cepat haus dan dehidrasi meskipun terdapat efek diuretik pada kopi.
(bai/inf)