CNN Indonesia
Senin, 02 Des 2024 16:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Salah satu asisten pelatih Timnas Indonesia Cho Byeong Guk mengungkap rintangan perbedaan bahasa kala melatih skuad Garuda.
Shin Tae Yong dibantu pelatih-pelatih Korea Selatan dalam memoles Timnas Indonesia, namun tak semua tim pelatih bisa berbahasa Inggris. Shin Sang Gyu menjadi jembatan alih bahasa bersama dengan Yoo Jae Hoon. Selain itu ada pula Jeong Seok Seo yang ditugaskan khusus sebagai penerjemah.
Cho Byeong Guk pun mengalami kendala bahasa, namun pelatih yang memiliki spesialisasi menangani lini pertahanan itu menjelaskan cara komunikasi dengan pemain-pemain Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelatih Kim Jong Jin sangat berusaha sekali dalam hal itu [kemampuan berbahasa]. Jika itu adalah pemain Korea Selatan, saya bisa langsung berbicara dengan mereka, tetapi saya berhati-hati. Pertama saya bertanya apa saya harus berbicara. Saya memikirkannya berkali-kali dan mencoba berbicara, tetapi bahkan bahasanya tidak 100 persen lancar," ungkap Byeong Guk.
"Bukannya para pemain berbicara dengan aneh, tetapi saya menafsirkannya secara berbeda, jadi ada kalanya kami salah paham. Itulah mengapa sulit dan saya berhati-hati. Tetapi karena semua pemain baik, sejauh ini tidak ada masalah besar," tuturnya dalam wawancara dengan Best Eleven.
Terkendala bahasa bukan berarti Byeong Guk tidak bisa mendekati pemain. Ada cara yang digunakan mantan bek timna Korea Selatan itu untuk mencairkan suasana.
"Saya selalu mencoba untuk bercanda dan mendekati mereka lebih dulu. Tapi ada orang yang bilang penampilan saya menakutkan," katanya sambil tertawa.
Byeong Guk menjelaskan dirinya bisa berkomunikasi sederhana dengan para pemain, namun membutuhkan bantuan orang lain untuk berbicara lebih dalam, termasuk ketika membahas taktik.
"Beberapa orang juga takut karena saya sekarang bertambah gemuk. Tetapi saya berusaha mendekati mereka lebih dulu dengan senyuman. Saya bisa berbicara soal hal-hal ringan, tetapi saya membutuhkan bantuan penerjemah ketika ingin berbincang soal yang lebih serius," ucap Byeong Guk.
"Itulah terkadang saya merasa frustrasi. Saat saya ingin bicara taktik, saya harus menunggu," tuturnya menambahkan.
Masalah kendala bahasa membuatnya memberi apresiasi kepada Shin Tae Yong yang harus bertemu dengan lebih banyak orang ketimbang dirinya.
"Kalau saya saja seperti ini, coba bayangkan apa yang terjadi dengan coach Shin? Dia harus merespons banyak hal, bukan cuma pemain. Itulah mengapa saya pikir dia begitu luar biasa," tukas Byeong Guk.
(nva/jun)