CNN Indonesia
Rabu, 16 Okt 2024 22:56 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) menilai serangan siber yang dilakukan netizen usai laga melawan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak sesuai dengan prinsip, nilai, dan norma-norma Islam.
Hal itu disampaikan Asosiasi Bahrain melalui pernyataan tertulis setelah serangkaian peristiwa yang terjadi di media sosial usai laga Bahrain vs Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 10 Oktober lalu.
Asosiasi Bahrain menyertakan tiga poin dalam pernyataannya terkait perilaku fans Timnas Indonesia yang disebut tidak bisa diterima. Di poin pertama, mereka mengecam keras perilaku tidak bertanggung jawab yang dilakukan netizen di media sosial karena peretasan, fitnah, dan ancaman yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengingat hal ini, asosiasi menyatakan ketidakpuasannya yang mendalam terhadap aksi meresahkan dan tidak dapat diterima ini karena tidak sesuai dengan prinsip, nilai-nilai dan norma-norma Islam, juga tidak mencerminkan kemajuan suatu negara," bunyi pernyataan resmi Asosiasi Bahrain.
Selain memberikan kecaman, Asosiasi Bahrain bakal mengajukan ke AFC untuk pemindahan venue pertandingan melawan Timnas Indonesia agar digelar di luar negeri. Alasannya karena pertimbangan keselamatan seiring ancaman pembunuhan yang disampaikan netizen di media sosial usai laga Bahrain vs Indonesia yang berakhir imbang 2-2, 10 Oktober lalu.
Bahrain dijadwalkan bakal tandang ke markas Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, pada pertandingan lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar 25 Maret 2025 mendatang.
"Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepak Bola Bahrain dalam memastikan keselamatan para anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi kami sedang dalam proses menghubungi FIFA dan AFC untuk memberi tahu mereka tentang perilaku yang tidak dapat diterima yang telah didapat oleh Asosiasi Sepak Bola Bahrain," bunyi pernyataan itu lebih lanjut.
"Mulai dari ancaman, kata-kata hinaan dan pencemaran nama baik yang dapat mempengaruhi keselamatan anggota tim nasional saat bertanding di ibu kota Jakarta. Asosiasi akan mengajukan permintaan pemindahan pertandingan dari Indonesia demi menjaga keselamatan [pemain] tim nasional."
(jal/rhr)