CNN Indonesia
Selasa, 22 Okt 2024 03:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Atlet badminton Malaysia Ng Qi Xuan mencari donatur untuk membiayai operasi cedera yang dideritanya. Hal itu disampaikannya melalui unggahan di Instagram story pribadinya pada Senin (21/10).
Atlet badminton Malaysia Ng Qi Xuan mengalami cedera parah di bagian lutut yang dideritanya saat tampil di Malaysia Super 100 yang berakhir Minggu (20/10) lalu.
Ng Qi Xuan kemudian mengungkapkan jika hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) telah keluar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Halo semuanya. Hasil MRI telah keluar, hasilnya ACL robek, MCL robek, PCL robek, LCL kendor dan sedikit patah tulang akibat stres. Sejujurnya, saya agak terkejut dengan hasilnya, karena ini adalah cedera super besar pertama saya," ungkap Ng Qi Xuan dikutip dari Instagram pribadinya.
Ng Qi Xuan mengaku membutuhkan biaya operasi dan rumah sakit dari para donatur.
"Sebenarnya, saya ingin meminta bantuan dari kalian semua. Asuransi saya sayangnya tidak bisa menanggung masalah saya. Saya membutuhkan sekitar RM25-30K (Rp90-108 juta) untuk operasi dan juga untuk beberapa tagihan rumah sakit," kata Ng Qi Xuan.
Ng Qi Xuan mengaku saat ini kesulitan untuk membayar biaya tersebut karena orang tua yang sudah pensiun dan dirinya tidak bisa bekerja.
"Orang tua saya saat ini sudah pensiun, dan saya tidak mempunyai penghasilan karena saya tidak dapat melakukan pelatihan dengan lutut saya yang terluka parah sekarang. Saya menulis sekarang ini, dengan rendah hati meminta bantuan Anda," kata Ng Qi Xuan.
Unggahan Ng Qi Xuan ini pun turut mendapatkan perhatian dari atlet badminton Indonesia, yakni Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria mencoba membantu Ng Qi Xuan dengan mengunggah permasalahan atlet badminton Malaysia itu lewat Instagram storynya.
Permasalahan Ng Qi Xuan akhirnya mendapat perhatian dari Persatuan Bulutangkis Malaysia (BAM) yang siap membantu untuk memberikan perawatan kepadanya di Akademi Bulutangkis Malaysia (ABM).
"Ya kami sudah berdiskusi secara internal untuk membahas bagaimana kami dapat membantunya. Kami siap jika dia ingin menjalani rehabilitasi, tetapi mungkin dia bisa melakukannya di ABM," kata Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh dikutip dari Media Malaysia, Bernama.
"Saya juga sudah berbicara dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Hannah Yeoh dan beliau juga sudah menawarkan bantuan semaksimal mungkin," ujar Kenny Goh menambahkan.
(rhr)