CNN Indonesia
Rabu, 23 Okt 2024 16:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mengungkit insiden dengan Alex Marquez di MotoGP Aragon 2024 yang membuatnya kesulitan dalam mempertahankan gelar juara.
MotoGP Aragon 2024 adalah memori buruk bagi Bagnaia. Sebab pada balapan itu, Bagnaia gagal finis karena ditabrak Marquez hingga terpental ke gravel.
Gagal finis berarti kehilangan poin bagi Bagnaia. Sementara, pembalap yang akrab disapa Pecco itu berada dalam jalur persaingan juara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di klasemen sementara MotoGP, Bagnaia kini berada di peringkat kedua dengan 404 poin, terpaut 20 angka dari Jorge Martin yang mengemas 424 poin. Apabila tak tergelincir di Aragon, selisih poin Bagnaia dengan Martin bisa makin kecil.
"Benturan dengan Alex Marquez menguras begitu banyak [poin]. Karena sejak di Misano, saya menempel ketat di jalur juara. Saya harus membuat benturan itu tidak merugikan karena saya tahu masih ada kesempatan untuk juara [MotoGP 2024]," kata Bagnaia dikutip dari Marca.
Juara MotoGP dua kali beruntun itu bertekad ingin mempertahankan gelar tertinggi yang sudah direngkuh sejak 2022 dan 2023. Karenanya, ia tak ingin lagi melakukan kesalahan yang harus dibayar mahal di kemudian hari.
"Kesalahan membuat saya terbebani. Di balapan yang saya terjatuh di sana, itu membebani saya. Sayangnya, benturan dengan Alex Marquez adalah satu momen yang membuat saya terbebani," ujarnya.
"Tapi sudah tidak ada artinya lagi terus memikirkannya karena saat itu kami sama-sama cepat. Itu adalah pertarungan yang seimbang. Ketika semuanya berlangsung lancar saat saya berada di barisan depan, saya punya kesempatan menapak podium di semua balapan," ucap Bagnaia menambahkan.
Terdekat, Bagnaia akan tampil di MotoGP Thailand 2024 yang akan bergulir di Sirkuit Buriram pada Minggu (27/10) mendatang. Dengan sisa tiga balapan, maka waktu yang dimiliki Bagnaia untuk memastikan gelar juara semakin sempit.
(ikw/ptr)