CNN Indonesia
Jumat, 13 Des 2024 11:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Gukesh Dommaraju, pemuda 18 tahun asal India, menjadi juara dunia catur klasik termuda setelah mengalahkan Ding Liren 7,5-6,5 dalam final best of 14 di Singapura, Kamis (12/12).
Sejatinya duel ini hampir memasuki fase imbang. Namun Deng, sebagai juara bertahan, melakukan kesalahan sehingga Gukesh bisa meraih poin penting dan akhirnya menang.
Dilansir dari CNN, Gukesh menangis tersedu-sedu karena emosi begitu meraih kemenangannya atas Ding. Sementara sang lawan hanya bisa memegang kepala tanda tak percaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sejumlah video yang tersebar di media sosial, sejumlah warga India turut merayakan kejayaan Gukesh. Bagaimana tidak, kemenangan ini mematahkan rekor pecatur asal Rusia.
Sebelumnya gelar juara dunia catur klasik termuda dipegang Garry Kasparov. Rekor juara dunia termuda itu diraih Kasparov pada tahun 1985, dalam usia 22 tahun.
Gukesh mengatakan, sudah memimpikan gelar ini sejak usia delapan, saat ia mulai serius bermain. Tak dinyana cita-citanya itu bisa tercapai dalam tempo 10 tahun perjuangan.
"Setiap pecatur ingin mengalami momen ini dan sangat sedikit yang mendapatkan kesempatan itu," kata Gukesh dalam sesi wawancara setelah menjadi juara dunia termuda, dilansir dari CNN.
Gukesh Dommaraju sudah menjadi juara dunia catur. (Simon Lim/AFP)
Sukses ini pun mendapat sambutan hangat dari Perdana Menteri India Narendra Modi. Ia mengucapkan atas pencapaian Gukesh yang membanggakan melalui media sosial X.
"Bersejarah dan patut dicontoh! Selamat kepada Gukesh atas prestasinya yang luar biasa. Ini adalah hasil dari bakat yang tak tertandingi, kerja keras, dan tekad yang tak tergoyahkan," kata Modi.
(abs/rhr)