Bisa Picu Kematian Usia Muda, Kenali Gejala Aritmia

2 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Ahli menyebut pemicu kematian usia muda bukan serangan jantung melainkan gangguan irama jantung atau aritmia. Kenali gejala aritmia berikut agar penanganan bisa cepat dan tepat.

Aritmia mungkin tidak sepopuler serangan jantung. Kematian mendadak, terutama di usia muda, hampir selalu dikaitkan dengan serangan jantung. Padahal kasusnya tidak selalu demikian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasus kematian mendadak pada usia muda sering kali disebabkan oleh gangguan irama jantung, bukan serangan jantung. Insidennya mencapai 50-100 kasus per 100.000 populasi," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah-konsultan kardiologi intervensi di RS Premier Bintaro Beny Hartono, seperti dilaporkan Antara.

Gejala aritmia

Aritmia merupakan ritme jantung yang tidak normal. Jantung bisa jadi berdetak terlalu cepat ketika sedang istirahat, atau tidak berdetak teratur.

Melansir dari Mayo Clinic, aritmia bisa saja tidak menimbulkan gejala. Namun umumnya, gejalanya sebagai berikut.

  • Jantung berdebar atau berdebar dan terasa kencang di dada
  • Detak jantung cepat
  • Detak jantung lambat
  • Nyeri dada
  • Sesak napas

Gejala-gejala di atas dapat diikuti gejala lain sebagai berikut.

  • Kecemasan
  • Kelelahan
  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Berkeringat
  • Pingsan atau hampir pingsan

Seberapa serius aritmia?

Ada jenis aritmia yang dinilai tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan. Namun ada yang dapat meningkatkan risiko henti jantung.

Setelah mengenal gejala aritmia, sebaiknya kenali pula jenis aritmia. Beny berkata ada tiga jenis aritmia yang utama yakni, bradikardia, takikardia, dan fibrilasi atrium.

1. Bradikardia

Brakardia ditandai dengan detak jantung kurang dari 60 kali per menit. Untuk mengatasinya, dokter akan menggunakan alat pacu jantung guna menstimulasi aktivitas listrik.

2. Takikardia

Sebaliknya, takikardia ditandai dengan detak jantung cepat atau lebih dari 100-150 kali per menit. Dalam kondisi ini, jantung hanya bergetar tanpa memompa darah.

3. Fibrilasi atrium

Tipe ini jadi tipe paling berbahaya dan paling sering terjadi. Detak jantung tidak teratur dan darah menggumpal. Fibrilasi atrium dapat mengarah pada stroke berat atau kematian.

Oleh karenanya, penting mengenali gejala aritmia sehingga penanganannya lebih cepat.

(els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi