Bojan Hodak: Marselino Tidak Dewasa

1 month ago 17

PIALA AFF 2024

CNN Indonesia

Jumat, 13 Des 2024 14:54 WIB

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengkritik Marselino Ferdinan yang mendapat kartu merah saat Timnas Indonesia ditahan Laos pada laga Piala AFF 2024. Marselino Ferdinan mendapat kritikan usai meraih kartu merah saat Indonesia vs Laos. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengkritik Marselino Ferdinan yang mendapat kartu merah saat Timnas Indonesia ditahan Laos pada laga Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12).

Dalam wawancara dengan media Vietnam, Zing News, Hodak mengatakan masyarakat Indonesia kecewa dengan hasil imbang melawan Laos.

"Fans Indonesia sangat kecewa dengan hasil ini. Bagaimanapun, ini adalah tim muda dan kurang pengalaman, jadi kesalahan tidak bisa dihindari," ujar Hodak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia kebobolan dua gol pertama dengan cara yang sangat disayangkan. Tim kehilangan poin penting dan perlu fokus pada pertandingan berikutnya. Mereka harus menghindari kesalahan saat menghadapi Vietnam," kata pelatih asal Kroasia itu menambahkan.

Hodak kemudian mengkritik permainan Marselino Ferdinan. Sebagai salah satu pemain berpengalaman di skuad Timnas Indonesia saat ini, Marselino dianggap Hodak tidak bersikap dewasa karena mendapat kartu merah pada menit ke-69.

"Dia [Marselino] adalah pemain berpengalaman dan bintang paling menonjol di tim saat ini. Namun, Marselino seharusnya tidak bersikap seperti itu saat sebelumnya menerima kartu kuning."

"Dia menunjukkan ketidakdewasaannya dan perlu dilatih lebih lanjut. Namun, dia tetap pemain yang berkualitas. Di Asia Tenggara, tidak banyak pemain yang bisa melakukan penyelesaian akhir sebaik Marselino. Ketidakhadirannya [vs Vietnam] merupakan kehilangan besar bagi Indonesia," ucap Hodak menambahkan.

Lebih lanjut Hodak mengatakan absennya Marselino membuat Timnas Indonesia tinggal mengandalkan pemain-pemain senior lainnya, termasuk Pratama Arhan.

"Lemparan ke dalam adalah salah satu senjata terkuat Indonesia. Arhan bisa melakukan lemparan ke dalam dari jarak yang sangat jauh. Ada 3-4 pemain yang siap menerima umpannya dan mencetak gol," ujar Hodak.

[Gambas:Video CNN]

(har/har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi