BRI Menanam Grow dan Green, Wujud Komitmen Jaga Ekosistem Lingkungan

1 day ago 9

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 kembali menegaskan komitmen mendukung ekosistem lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat, yakni melalui program BRI Menanam - Grow & Green.

Program ini telah mencatatkan dampak nyata yang membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan lewat berbagai aktivitas yang mendukung pemulihan ekosistem, baik di laut maupun di darat.

Dalam pelaksanaannya, BRI Menanam - Grow & Green terbagi dalam empat bagian, masing-masing adalah Grow & Green Reforestation, yaitu aktivitas penanaman pohon di lahan kritis dengan mengutamakan pohon produktif dan bernilai ekonomis; serta Grow & Green Coral Reef, yaitu kegiatan transplantasi terumbu karang untuk meningkatkan tutupan karang sebagai habitat bagi berbagai biota laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, terdapat pula Grow & Green Mangrove, yaitu rehabilitasi dan konservasi mangrove serta cemara laut sebagai bagian dari restorasi daerah pesisir di Indonesia; dan Grow & Green Biodiversity, yaitu aktivitas penanaman pohon endemik dan konservasi satwa yang dilindungi.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI Menanam - Grow & Green merupakan bentuk nyata komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis ESG.

Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan dengan tujuan melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian.

"Program ini secara nyata dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui berbagai aktivitas yang mendukung upaya pemulihan ekosistem, baik di laut maupun di darat," kata Hendy.

BRI Menanam - Grow & Green mengedepankan tiga nilai inti, yakni sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam aspek sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Dalam aspek ekonomi, program ini membantu meningkatkan pendapatan kelompok tani melalui kegiatan penanaman, perawatan, dan pendataan tanaman.

Sejak diluncurkan pada 2022, program ini telah dilaksanakan di 17 titik di berbagai wilayah Indonesia. Capaian program ini, antara lain penanaman 70.300 tanaman produktif, transplantasi 5.430 fragmen karang di area seluas 0,45 hektare, restorasi 3.000 tegakan lamun di area 625 m², rehabilitasi kawasan hutan dan pesisir seluas 306,75 hektare, serta berkontribusi terhadap serapan karbon sebesar 53 ton CO₂e per tahun dan cadangan karbon 14 ton CO₂e.

Program yang sama juga memberdayakan 29 kelompok masyarakat, terdiri dari Kelompok Tani Hutan (KTH), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Mereka menerima berbagai manfaat, seperti pelatihan selam dan pemandu wisata selam, budidaya ikan ramah lingkungan dan pelatihan pengelolaan ekosistem terumbu karang.

Sampai dengan bulan Mei 2025, sebanyak 39 sertifikasi bidang kelautan telah diterima oleh anggota kelompok. Jenis sertifikasi tersebut di antaranya Open Water/One Star Scuba Diver, Reef Check EcoDiver, Rescue Diver, One Star Instructor, dan Pemandu Wisata Selam.

Dalam pelaksanaannya, BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-profit dan masyarakat lokal dengan jangka waktu tertentu. Program ini merupakan inisiatif berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.

Gandeng Generasi Muda, Dorong Keberlanjutan dan Pemulihan Ekosistem Pesisir

Secara khusus, masih dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, BRI menggandeng generasi muda dalam aksi nyata pelestarian lingkungan di wilayah pesisir Kabupaten Mamuju (Sulawesi Barat) dan Kabupaten Tuban (Jawa Timur).

Di Mamuju, BRI Menanam - Grow & Green melibatkan siswa/i SMA Negeri 1 Mamuju dan mahasiswa pencinta alam "Mapala Cakrawala Manakkara" dari Universitas Muhammadiyah Mamuju. Mereka belajar langsung tentang transplantasi terumbu karang dan budidaya ikan ramah lingkungan menggunakan keramba jaring apung. Aktivitas ini memperkenalkan praktik konservasi yang berdampak ganda bagi keberlanjutan ekosistem laut dan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.

Sementara di Kabupaten Tuban, BRI bersama siswa/i SMKN 1 Tuban melakukan penanaman cemara laut sebagai upaya mencegah abrasi dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Para pelajar juga mendapatkan edukasi langsung mengenai tantangan perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan pentingnya peran generasi muda dalam solusi berkelanjutan.

"Kegiatan ini bukan sekadar menanam pohon, tapi menanam kesadaran bagi anak-anak kami tentang pentingnya menjaga bumi. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini karena memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk mencintai dan merawat lingkungan sejak dini," kata Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tuban, Firdaus Dias.

Hendy menambahkan, perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan suhu global dalam beberapa dekade terakhir menuntut aksi nyata dari perusahaan dalam menjaga kelestarian alam. BRI Menanam - Grow & Green menjadi contoh konkret penerapan prinsip ESG yang tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

"Pelaksanaan kegiatan Grow & Green di Mamuju dan Tuban menjadi contoh nyata BRI dengan melibatkan generasi muda dalam mewujudkan tanggung jawab menjaga lingkungan. Edukasi dan keterlibatan aktif generasi muda adalah kunci lahirnya perubahan yang berkelanjutan. Hari Lingkungan Hidup Sedunia menjadi pengingat bahwa menjaga bumi berarti menjaga kehidupan itu sendiri," pungkas Hendy.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi