Cerita Nur Rahmi, Menantu Badria Korban Kebakaran di Bantaeng: Beliau Mertua tapi Naanggapka Anak Kandungnya

1 hour ago 1
Satu rumah terbakar di Jalan Pahlawan, Lingkungan Tangnga-tangnga, Kabupaten Bantaeng (Foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- Tidak ada yang pernah menyangka, momen makan bersama penuh tawa pada siang hari berubah menjadi duka paling menyayat di malam yang sama.

Di sebuah rumah di Jalan Pahlawan, Lingkungan Tangnga-tangnga, Kecamatan Bissappu, api membara merenggut nyawa Badria (60), sosok ibu yang dikenal penuh kasih.

Kini, keluarga hanya bisa mengenang detik-detik terakhir kebersamaan itu.

Ketika mereka masih duduk satu meja menikmati masakan sang almarhumah, tanpa pernah terpikir itu adalah pertemuan terakhir.

Nur Rahmi (26), menantu almarhumah, menceritakan bahwa tidak ada perubahan sikap menjelang musibah itu terjadi. Baginya, sang mertua tetap berperilaku seperti biasanya.

“Tidak ada sekali yang berubah seperti biasa ji, ucap Nur Rahmi kepada fajar.co.id, Rabu (26/11/2025) malam.

Ia juga sempat bercerita bahwa beberapa hari terakhir kondisi rumah terasa lebih panas dari biasanya.

“Hawa rumah ji akhir-akhir ini memang panas sekali. Sampai-sampai selaluka mandi keringat biar malam,” ungkapnya.

Di mata Rahmi, almarhumah bukan hanya seorang mertua, tetapi sosok ibu yang sangat menyayanginya.

“Beliau mertua ku tapi na anggap ka anak kandungnya," Rahmi menuturkan.

Ia mengenang bagaimana almarhumah selalu aktif mengurus keluarga, bahkan memastikan makanan tersedia setiap saat.

“Apa mau ku makan selalu ka na sediakan,” kenangnya.

Rahmi juga mengatakan bahwa sebelum kejadian nahas itu, mereka sempat menikmati momen makan bersama.

“Kemarin sebelum kejadian sempat ja makan sama-sama, banyak sekali na masakan ka lauk," ceritanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi