Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Pakai Uang Perusahaan untuk Kebutuhan Keluarga

Jakarta, Insertlive -

Ayu Chairun Nurisa, mantan karyawan Ashanty kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pemalsuan tanda tangan. Saat ini dirinya tengah mendekam di Polres Tangerang Selatan usai dilaporkan Ashanty.

Kini, Ayu Chairun Nurisa akhirnya membuat pengakuan yang mengejutkan. Setelah mendekam di balik jeruji besi, Ayu mengaku bahwa dirinya telah menggunakan uang perusahaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Rusli Efendi, kuasa hukum Ayu Chairun Nurisa kepada awak media di Polres Tangerang Selatan. Ia menyebut uang perusahaan tersebut digunakan Ayu untuk kebutuhan dan membiayai keluarganya.

Rusli pun mengatakan Ayu yang menjabat sebagai bagian keuangan di perusahaan Ashanty mengaku khilaf menggunakan uang tersebut, dikarenakan tuntutan sebagai tulang punggung keluarga.

"Tadi menurut keterangan dari orang tua kandung, atau ibu dan bapak dari Ayu bahwa Ayu ini dengan kebutuhan sebagai tulang punggung, jadi Ayu khilaf untuk menggunakan beberapa uang. Ya pada saat itu sebagai finance dan akhirnya kekhilafan tersebut menjadikan suatu kebutuhan sebetulnya," ungkap Rusli Efendi, kuasa hukum Ayu Chairun Nurisa, saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Senin (27/10).

"Jadi kebutuhan untuk membiayai anak-anaknya, kebutuhan untuk membiayai risiko kehidupan sehari-harinya, serta juga bahkan adiknya ya. Saudara Andhika itu adik ipar, itu dibiayai juga oleh saudari Ayu gitu," sambungnya.

Pengakuan Ayu tersebut juga dibenarkan oleh sang ibunda, Suci Dariyati. Ia mengaku selalu diberikan uang oleh Ayu setiap bulannya.

"Dapat satu bulannya, tapi sedikit. Rp500 sampai Rp700 ribu," aku Suci Dariyati, Ibu Ayu Chairun Nurisa.

"Kalau gajian suka dikirim," timpal Rusli.

Suci mengatakan Ayu sudah rutin memberikan uang bulanan kepada dirinya sebelum kasus ini terkuak. Sang ibunda juga mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan Ayu usai ayahandanya sudah pensiun.

"Sebelum (kasus). Memang dia sering ngasih saya uang untuk makan karena bapak sudah pensiun. Hanya itu aja," pungkas ibu Ayu Chairun Nurisa.

(kpr/and)