Exco PSSI Sebut Program Naturalisasi Timnas Bisa Ditiru Cabor Lain

1 week ago 6

CNN Indonesia

Kamis, 07 Nov 2024 02:00 WIB

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyebut program naturalisasi PSSI bisa ditiru federasi cabang olahraga (cabor) lainnya. Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan program naturalisasi Timnas Indonesia bisa ditiru cabor lain. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menyebut program naturalisasi di Timnas Indonesia bisa ditiru federasi cabang olahraga (cabor) lainnya.

Itu disampaikan Arya merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia pada Selasa (5/11). Dalam survei itu diketahui bahwa publik puas dengan program naturalisasi PSSI.

Sebanyak 71,5 persen dari 1.200 responden di 38 provinsi menyatakan setuju dan sangat setuju dengan langkah Erick menaturalisasi pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arya menyebut kebijakan PSSI dalam mentransformasi sepak bola Indonesia melesatnya prestasi Timnas Indonesia. Ini dinilai Arya menjadi daya tarik para pemain diaspora untuk Merah Putih.

"Ketika pak Erick memimpin PSSI, program prestasi Timnas jadi prioritas awal, sehingga dukungan optimal diarahkan ke sana, termasuk PSSI menambah pemain naturalisasi."

"Hasilnya, prestasi Timnas melesat, peringkat FIFA naik. Respon publik bagus karena mereka jadi idola. Pemain juga bangga membela Merah Putih," kata Arya menjelaskan.

Ekosistem seperti ini, kata Arya, sengaja dibangun oleh PSSI. Hal sama sangat mungkin pula dilakukan oleh federasi cabang olahraga lainnya agar olahraga Indonesia berprestasi.

"Ekosistem inilah yang sekarang menjadi daya tarik para pemain diaspora. Upaya pak Erick dan PSSI membangun ekosistem diaspora ini, menurut saya bisa ditiru sektor-sektor lain," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(abs/jal)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi