Gigin Praginanto Kritik Gibran Soal Zona Nyaman: Mayoritas Rakyat Justru Hidup dalam Kemiskinan

1 day ago 6

Pidato Wapres Gibran Rakabuming Raka (tangkapan layar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mengajak masyarakat untuk berani keluar dari zona nyaman menuai kritik dari pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto.

Namun, pernyataan Gibran ini mendapat respons keras dari Gigin Praginanto. Melalui akun X pribadinya @giginpraginanto, ia menilai bahwa ajakan Gibran tidak relevan dengan kenyataan terhadap kondisi mayoritas rakyat Indonesia yang justru hidup dalam keterbatasan ekonomi.

“Orang ini gak paham bahwa mayoritas orang Indonesia tidak berada di zona nyaman karena 60% tergolong miskin. Zona nyaman didominasi kaum mapan yang jumlahnya sangat kecil seperti dia dan kelompoknya,” tulis Gigin, dikutip X @giginpraginanto pada Kamis (29/5/2025).

Gibran sebelumnya menyampaikan pandangannya dalam video monolog berjudul "Bukan Lagi Hanya Pasar Digital, Indonesia Harus Jadi Produsen Digital", yang tayang di kanal YouTube miliknya Gibran Rakabuming.

"Kita perlu keberanian keluar dari zona nyaman untuk melakukan terobosan yang mungkin mengusik pihak lain," ujar Gibran dalam video tersebut.

Ia menjelaskan bahwa hilirisasi digital bukan sekadar konsep atau jargon, melainkan sebuah keharusan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi negara lain.

"Ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal kesempatan hidup yang lebih baik untuk semua. Dan seperti yang ditegaskan oleh Bapak Presiden Prabowo, bahwa kita harus menguasai teknologi, kita harus menjadi produsen, bukan hanya menjadi konsumen," jelasnya.

Dalam monolognya, Gibran juga menyebut bahwa potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar, dengan nilai mencapai 90 miliar dolar AS pada tahun 2024, dan diperkirakan tumbuh menjadi 200–300 miliar dolar AS pada tahun 2030.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi