CNN Indonesia
Rabu, 16 Okt 2024 03:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Marc Marquez menghadapi tantangan berat dalam MotoGP Australia 2024 di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10), setelah motor Ducati GP23 alami downgrade.
Desmosedici GP23 yang ditunggangi Marc Marquez dilaporkan mengalami pengurangan komponen setelah mengalami insiden mati mesin di MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika, hampir tiga pekan lalu.
Sejauh ini Ducati belum memberikan penjelasan resmi tentang penyebab mati mesin pada motor Marquez di Mandalika. Akan tetapi, The Race dan Gazzetta dello Sport menyebut penyebab masalah itu adalah flywheel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah peristiwa tersebut, flywheel pada GP23 dilaporkan tidak lagi digunakan pada sisa seri MotoGP 2024.
Dikutip dari Crash, pengurangan komponen tersebut bisa merugikan Marquez dan pembalap dengan motor GP23 lain. Pasalnya, flywheel ini membuat performa GP23 lebih halus. Namun, jika flywheel itu tetap digunakan, dikhawatirkan bisa menjadi penyebab kecelakaan pada balapan lain.
Efek positif dari flywheel itu dibuktikan Marquez dengan meraih kemenangan beruntun di MotoGP Aragon dan San Marino.
Meski begitu setelah insiden di Mandalika, Marquez tetap bisa meraih podium kedua di MotoGP Jepang 2024. MotoGP Jepang adalah seri pertama di mana GP23 mengalami downgrade.
Sekilas pengurangan komponen pada GP23 terlihat tidak mengurangi daya saing Marquez untuk sisa empat seri berikutnya, termasuk di MotoGP Australia.
Pada musim ini Marco Bezzecchi sempat bermasalah dengan GP23 saat masih menggunakan flywheel, terutama dalam karakteristik pengereman.
Bezzecchi diklaim tidak bisa menggunakan kekuatannya dalam pengereman sehingga mengalami understeer. Akan tetapi, setelah dilakukan peningkatan performa pada motor, Bezzecchi bisa finis enam besar pada paruh kedua atau sejak MotoGP Aragon 2024, termasuk finis keempat di MotoGP Emilia Romagna.
(sry/jal)