CNN Indonesia
Kamis, 12 Des 2024 18:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pada gim pertama, Gregoria berada dalam tekanan Busanan. Ia hanya mampu bermain imbang hingga kedudukan 3-3.
Setelah momen itu, Gregoria tertinggal 3-7 dan berlanjut menjadi 6-11 di saat interval. Selepas interval, permainan Gregoria tak kunjung membaik.
Gregoria terus kesulitan menghadapi serangan-serangan Busanan. Ia akhirnya kalah dengan skor telaj 10-21 di akhir gim pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki gim kedua, situasi berubah drastis. Gregoria sukses mendominasi permainan dan terus menekan Busanan.
Gregoria selalu unggul sejak awal permainan dimulai. Ia memimpin 11-5 di saat interval lalu menyudahi gim kedua dengan skor 21-10.
Momentum bagus di gim kedua berhasil dilanjutkan oleh Gregoria di gim penentuan. Gregoria berhasil mencatat start impresif dengan keunggulan 9-2.
Gregoria lalu berhasil mengakhiri paruh pertama dengan keunggulan enam poin, 11-5.
Selepas interval, Busanan mencoba mengejar. Busanan sempat memperkecil selisih jadi empat angka pada kedudukan 10-14. Namun dropshot tajam dari Gregoria membuatnya memimpin 15-10.
Gregoria terus melaju dan memperbesar keunggulan. Pukulan silang yang dilepaskan Gregoria mengubah kedudukan jadi 18-11.
Poin ke-19 Gregoria didapat setelah Busanan melakukan kesalahan dalam reli panjang. Pukulannya keluar sehingga jadi keuntungan untuk Gregoria.
Gregoria lalu merebut match point di kesempatan berikutnya setelah pukulan yang ia lepaskan membuat Busanan mati langkah.
Gregoria langsung memanfaatkan match point pertama dengan baik. Netting Busanan yang gagal membuat Gregoria menang 21-11 di akhir gim penentuan.
Pada laga terakhir, Gregoria akan bertemu Wang Zhi Yi. Duel ini jadi duel hidup mati bagi kedua pemain untuk lolos ke babak semifinal.
(ptr/ptr)