Jakarta, Gizmologi – Menuju akhir tahun, iQOO ternyata tidak hanya mempersiapkan opsi flagship terbarunya, yang umumnya membawa cip Qualcomm terbaik perdana ke Tanah Air. Di negara asalnya, baru saja diluncurkan iQOO Neo 11, sebagai smartphone gaming kelas menengah terbaru dengan beragam peningkatan spesifikasi. Termasuk chipset-nya yang tergolong andal, dipasangkan bersama kapasitas baterai lega.
Di Indonesia, iQOO Neo 10 hadir resmi Juni lalu, sebagai smartphone pertama yang mengusung cip Snapdragon 8s Gen 4. Menariknya, iQOO Neo 11 naik kelas cukup jauh, karena gunakan cip yang benar-benar kelas flagship, meski memang bukan yang terbaru. Yakni Snapdragon 8 Elite, sudah banyak disematkan di flagship resmi Indonesia sepanjang tahun ini.
Chipset tersebut dipasangkan dengan baterai lebih lega, dan juga harga yang sedikit naik terutama bila dibandingkan dengan harga jual Neo 10 di Indonesia—meski memang, kapasitas RAM-nya juga dibuat lebih tinggi, mulai 12GB dan tak lagi mulai 8GB saja.
Baca juga: Jadi Smartphone All-Rounder Terbaru, Harga iQOO Z10R Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan
Layar iQOO Neo 11 Lebih Lega, Sensor Kamera Lebih Bagus

Sebelum membahas peningkatan spesifikasi iQOO Neo 11 lebih lanjut, dari eksteriornya saja terlihat bila smartphone iQOO terbaru satu ini dirancang sedikit berbeda, langsung terlihat pada desain modul kamera belakangnya yang tak lagi dibuat mirip seri flagship. Ada empat opsi warna yang ditawarkan, dan dimensinya sendiri kurang lebih masih dibuat sama.
Sertifikasi hingga IP69, dipasangkan dengan bingkai berbahan metal. Di sisi depan, layar iQOO Neo 11 dibuat lebih lega, mencapai 6,82 inci dengan panel 8T LTPO AMOLED 144Hz. Dimensi yang lebih lega, dapat tercapai berkat keempat sisi bezel yang dibuat lebih tipis, disebut hanya sekitar 1,4mm saja. Bisa menyala hingga 4500 nits, dan dipasangkan bersama kamera selfie 16MP—alias setengah resolusi kamera selfie generasi sebelumnya.

Setidaknya, kamera iQOO Neo 11 pada bagian sensor utama ditingkatkan, di mana kini gunakan jenis Sony LYT-700V yang punya dimensi lebih besar dari sebelumnya, 1/1,56 inci, dalam resolusi 50MP. Sensor tersebut tetap dipasangkan bersama sensor ultra-wide 8MP, dan masih tanpa sensor telefoto khusus.
Dan seperti yang telah disinggung sebelumnya, performa iQOO Neo 11 diperkuat oleh cip Snapdragon 8 Elite, dipasangkan dengan opsi RAM LPDDR5X Ultra hingga 16GB, dan penyimpanan internal berjenis UFS 4.1 dengan kapasitas sampai 1TB. Demi performa gaming yang semakin mulus, hadir cip Q2 khusus untuk pemrosesan visual, dan 8K vapor chamber yang, sesuai namanya, punya dimensi seluas 8000mm persegi.
Varian Tertinggi Dijual Seharga Hampir Rp9 Juta

Kalau generasi sebelumnya membawa baterai 7000 mAh, kapasitas baterai iQOO Neo 11 dibuat lebih besar, yakni mencapai 7500 mAh. Kecepatan pengisian dayanya memang sedikit lebih turun secara angka, dari 120W menjadi 100W. Namun seharusnya masih bisa mengisi daya baterai dengan sangat cepat untuk keperluan gaming sepanjang hari.
Mengingat smartphone ini baru dirilis untuk negara asalnya, masih ada kemungkinan bila spesifikasi iQOO Neo 11 versi China bakal berbeda dengan yang mungkin bakal hadir secara global atau di Indonesia—karena sudah terjadi pada iQOO Z10R yang baru resmi beberapa waktu lalu. Hadir dengan OriginOS 6 berbasis Android 16, iQOO janjikan setidaknya tiga kali pembaruan versi OS.
Sudah mulai dijual melalui situs resmi iQOO China, harga iQOO Neo 11 dibanderol mulai CNY2599 (Rp6 jutaan) untuk versi 12+256GB. Sementara untuk varian tertinggi dengan memori 16GB+1TB, dijual seharga CNY3799 (Rp8,8 jutaan).
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

















































