6 hours ago
2
Gambar yang memperlihatkan Kementerian Pertahanan Suriah di bom Angkatan Udara Israel
FAJAR.CO.ID, DAMASKUS -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tampaknya tidak cukup puas melakukan aksi genosida di Jalur Gaza, Palestina. Begitu juga dengan serangan tak henti terhadap Lebanon maupun Yaman.
Netanyahu kembali berulah dengan melakukan serangan udara terhadap jantung Kota Damaskus, Ibu Kota Suriah. Serangan militer tersebut dilakukan pada Selasa (16/7).
Setelah serangan besar itu, video yang memperlihatkan kehancuran bangunan segera beredar luas di media sosial.
Dari video yang beredar, serangan angkatan Udara Isral terhadap Ibu Kota Suriah, Damaskus diketahui menghancurkan Kementerian Pertahanan dan Markas Besar Staf Umum negara itu.
Netanyahu berdalih, serangan udara itu dilakukan dalam rangka mendukung milisi mayoritas Druze Pro-Assad di Kegubernuran Suwayda, Suriah Selatan.
Dalam pernyataan yang dirilis setelah serangan terjadi, Netanyahu menyebut milisi Druze sebagai saudara bagi warga Israel. “Saudara-saudara Druze saya, warga Israel. Situasi di Suwayda dan Suriah barat daya sangat buruk.
IDF, angkatan udara, dan pasukan lainnya sedang beraksi," kata Netanyahu.
Dia juga berdalih bahwa aksi militer tersebut sebagai langkah untuk menyelamatkan milisi Druze dan berjanji untuk membasmi rezim pemerintahan saat ini, Abu Mohammad al-Jolani.
Al-Jolani sebelumnya dikenalh pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di Suriah, dan berhasil menggulingkan Presiden Bashar al-Asad.
Sekarang saya punya satu permintaan untuk kalian. Kalian adalah warga negara Israel. Jangan melintasi perbatasan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
