Jon Bon Jovi Ungkap Kontrak Musik Pertamanya, Cuma Dibayar Segini... / Foto: Istimewa
Jakarta, Insertlive -
Jon Bon Jovi mengejutkan penggemarnya setelah membagikan kontrak musik pertamanya melalui sebuah unggahan di Instagram.
Dokumen yang ditandatangani pada 1980 itu memperlihatkan bagaimana awal karier sang musisi dimulai dengan cara yang sangat sederhana, jauh sebelum ia menjadi ikon rock dunia.
Penyanyi berusia 63 tahun itu mengunggah foto kontrak kerja awalnya dan sekaligus mengungkap fakta bahwa ia hanya menerima bayaran US$180 tanpa royalti.
Kontrak tersebut ditandatangani oleh produser legendaris Meco Monardo dan dibuat untuk album liburan bertema Star Wars berjudul Christmas in the Stars. Proyek itu ternyata menjadi pintu pertama yang membuka jalan panjang Bon Jovi di industri musik.
Kontrak itu menjelaskan bahwa Bon Jovi diminta memberikan jasa yang berkaitan dengan album Natal berjudul 'Christmas In The Stars'.
Album tersebut diproduksi oleh pihak yang bertanda tangan atas nama RSO Records Inc. dan berdasarkan karakter dari film berjudul 'Stars Wars', 'The Empire Strikes Back', 'LP'.
"Kontrak pertama saya pada tahun 1980, selalu menyenangkan menemukan ini... Tidak diragukan lagi ada di internet," tulis Bon Jovi.
Album Christmas in the Stars dirilis pada 1980 dan menampilkan suara C-3PO yang diperankan Anthony Daniels sebagai narator, serta sejumlah lagu liburan bertema luar angkasa.
Namun yang membuat album itu dikenang adalah karena rekaman profesional pertama Bon Jovi yang mengisi vokal untuk lagu "R2-D2 We Wish You a Merry Christmas."
Kesempatan itu ternyata datang secara tidak terduga. Dalam penampilannya di Jimmy Kimmel Live pada April 2024, Bon Jovi pernah menceritakan proses awal yang membawanya ke proyek tersebut.
Ia mengisahkan bahwa pada masa itu ia hanya bekerja sebagai asisten studio rekaman hingga akhirnya mendapat tawaran mendadak untuk menyanyi.
"Ada seorang pria bernama Meco Monardo, yang membuat rekaman tribut semacam ini dengan memanfaatkan demam Star Wars, dia berpura-pura menjadi seorang anak laki-laki yang menyanyikan lagu tersebut. Kedengarannya seperti seorang pria tua yang berpura-pura menjadi anak laki-laki, dan dia berkata, 'Anak muda, bisakah kau bernyanyi?' Dan saya berkata, 'Itu yang Anda tahu... ya, saya rasa saya bisa.' Dia berkata, 'Masuklah ke sana dan jika Anda ingin melakukan ini, bayarannya US$183,' dan saya mendapat US$183 untuk bernyanyi," ujar Bon Jovi.
Bon Jovi juga mengingat bagaimana lagu sederhana itu menjadi bagian kecil dari perjalanan panjang menuju ketenaran global.
Lagu profesional pertamanya memang berasal dari proyek Natal Star Wars, tetapi lagu yang benar-benar melambungkan namanya adalah Runaway.
Lagu itu yang Bon Jovi titipkan langsung kepada seorang DJ dalam bentuk kaset. Dalam wawancara yang sama, Bon Jovi mengungkap bahwa ia dan sang DJ sama-sama yakin lagu itu akan menjadi hit.
Ternyata benar, lagu Runaway kemudian masuk 40 besar tangga lagu dan membuka gerbang kesuksesan band Bon Jovi.
Lebih dari empat dekade kemudian, band tersebut tumbuh menjadi salah satu grup rock terbesar sepanjang masa dengan penjualan album lebih dari 130 juta kopi.
Mereka tetap aktif berkarya, termasuk merilis album studio ke-16 pada 2024 dan kembali mengumumkan tur untuk tahun 2026.
Perjalanan Bon Jovi dari bayaran US$180 hingga menjadi legenda musik rock membuktikan, bahwa karier besar kerap dimulai dari kesempatan kecil yang tak terduga, seperti album Natal Star Wars yang nyaris terlupakan.
(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
BACA JUGA
detikNetwork

4 hours ago
2
















































