Kata-kata STY Usai Timnas Indonesia Digebuk China 1-2

1 month ago 14

CNN Indonesia

Rabu, 16 Okt 2024 00:15 WIB

Pelatih Shin Tae Yong buka-bukaan soal kekalahan 1-2 Timnas Indonesia dari China pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10). Shin Tae Yong sebut China lebih ingin menang ketimbang Timnas Indonesia. (dok. PSSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Shin Tae Yong buka-bukaan soal kekalahan 1-2 Timnas Indonesia dari China pada pertandingan keempat Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10).

Bertanding di Stadion Qingdao, Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-2 dari China. Gol-gol China melalui Behram Abduweli (21') dan Zhang Yuning (44') yang hanya dibalas gol Thom Haye pada menit ke-86.

Kekalahan itu membuat Indonesia memendam hasrat meraih kemenangan pertama di Grup C setelah sebelumnya bermain imbang lawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Shin Tae Yong mengakui China memiliki keinginan lebih kuat untuk menang ketimbang Indonesia.

"Pertama-tama, selamat kepada tim China atas kemenangannya. Kedua tim menunjukkan keinginan untuk menang, dan tim China memiliki keinginan yang lebih kuat untuk menang daripada kami," ujar Shin Tae Yong dikutip dari QQ.

Dalam kesempatan itu Shin Tae Yong juga membeberkan faktor kekalahan Skuad Garuda dari Team Dragons. Di mana pelatih asal Korea Selatan ini, Indonesia kehilangan fokus dalam bertahan.

"Indonesia memiliki masalah dengan menurunnya konsentrasi dalam pertandingan. Bola pertama seharusnya lebih fokus, dan bola kedua justru kehilangan kendali. Ini yang harus kita renungkan," tutur Shin Tae Yong.

Meski menelan kekalahan pertama, posisi Timnas Indonesia di peringkat kelima klasemen Grup C tidak berubah. Indonesia yang mengoleksi tiga poin unggul selisih gol atas China.

Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menjamu Jepang pada 15 November mendatang. Empat hari berselang menjamu Arab Saudi, 19 November.

[Gambas:Video CNN]

(sry/nva)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi