1 month ago
11
Ilustrasi. (INT)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kumpulan lumba-lumba menjadi pahlawan tak terduga bagi empat perenang di lepas Pantai Ocean, dekat Whangarei, Pulau Utara, Selandia Baru.
Mereka menggiring para perenang ke dalam lingkaran rapat untuk melindungi dari ancaman seekor hiu putih besar. Momen itu terjadi pada 2004 lalu yang kisahnya kini kembali viral di Indonesia.
Melansir The Guardian, Tim penyelamat yang terdiri dari Rob Howes, putrinya Niccy (15), Karina Cooper, dan Helen Slade sedang berenang sejauh sekitar 300 kaki dari pantai ketika kawanan lumba-lumba tiba-tiba mengitari mereka.
"Mereka mulai menggiring kami, mereka mendorong kami berempat bersama-sama dengan membuat lingkaran ketat di sekitar kami," kata Howes kepada Asosiasi Pers Selandia Baru (NZPA).
Howes mengaku sempat mencoba keluar dari lingkaran lumba-lumba itu. Namun, dua lumba-lumba yang lebih besar menggiringnya kembali, tepat saat ia melihat seekor hiu putih besar sepanjang 9 kaki mendekat.
"Saya hanya mundur. Jaraknya hanya sekitar 2 meter (6 kaki) dari saya, airnya sangat jernih dan sebening hidung saya," ujar Howes.
“Mereka telah mengurung kami untuk melindungi kami,” tambahnya.
Selama 40 menit berikutnya, para perenang tetap berada di dalam formasi perlindungan lumba-lumba tersebut hingga akhirnya berhasil kembali ke pantai dengan selamat.
Kelompok lingkungan Orca Research menjelaskan bahwa perilaku lumba-lumba menyerang hiu umumnya dilakukan untuk melindungi diri dan anak-anaknya. Namun, mereka meyakini insting perlindungan itu juga bisa diarahkan kepada manusia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
