CNN Indonesia
Kamis, 17 Okt 2024 14:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Tuah jersey putih Timnas Indonesia akhirnya terhenti menyusul kekalahan 1-2 dari China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Qingdao, China, Selasa (15/10).
Meski tak ada kaitannya dengan taktikal yang diracik Shin Tae Yong, jersey putih Timnas Indonesia jadi perbincangan karena disebut membawa keberuntungan sepanjang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelum melawan China, Timnas Indonesia tidak pernah kalah dalam lima pertandingan terakhir jika mengenakan jersey putih. Bahkan dalam beberapa kesempatan laga kandang terakhir, skuad Garuda memakai kostum tandang berwarna putih. Tak ayal terbentuk asumsi jersey putih jadi penambah kekuatan Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya adalah saat melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 10 September lalu. Meski berstatus tuan rumah, Timnas Indonesia mengenakan jersey putih. Hasil imbang 0-0 lawan tim sekuat Australia dikait-kaitkan dengan tuah jersey putih.
Begitu pula ketika menjamu Filipina pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Juni lalu. Bertindak sebagai tuan rumah, Thom Haye dan kawan-kawan menang 2-0 dalam laga itu.
Pun halnya saat Timnas Indonesia menang atas Vietnam di Piala Asia 2023, Januari lalu. Poin penuh diraih saat Marselino Ferdinan dan kawan-kawan mengenakan warna putih. Kemenangan itu berperan membawa sejarah bagi Timnas Indonesia yang pertama kalinya lolos fase gugur Piala Asia.
Kembali ke Kualifikasi Piala Dunia 2026, terutama di putaran ketiga, warna putih jadi pilihan utama selain karena faktor tandang. Saat memakai jersey putih pula, Timnas Indonesia tak terkalahkan dalam tiga pertandingan awal saat mengenakan warna ini.
Tapi tuah jersey putih Timnas Indonesia berakhir saat melawan China. Timnas Indonesia harus menerima pil pahit kalah di kandang lawan sekaligus kalah kali pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selanjutnya Timnas Indonesia akan menjalani dua laga kandang Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang (15 November) dan Arab Saudi (19 November).
(ikw/har)