Lemparan Arhan dan Masalah Open Play Timnas Indonesia

1 month ago 17

CNN Indonesia

Jumat, 13 Des 2024 10:38 WIB

Timnas Indonesia belum mampu mencetak gol dari permainan terbuka di Piala AFF 2024, termasuk saat ditahan imbang Laos 3-3. Lemparan Pratama Arhan jadi andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 (Dok. LFF)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia belum mampu mencetak gol dari permainan terbuka di Piala AFF 2024, termasuk saat ditahan imbang Laos 3-3 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12) malam.

Sejauh ini, skuad Garuda sudah mencetak empat gol dalam dua pertandingan Piala AFF 2024. Namun, seluruhnya berasal dari situasi bola mati.

Pada laga perdana melawan Myanmar, Indonesia menang tipis 1-0 melalui gol Asnawi Mangkualam yang bermula dari lemparan ke dalam Pratama Arhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di pertandingan kedua kontra Laos yang berakhir imbang 3-3, ketiga gol Tim Merah Putih juga lahir dari skema serupa.

Gol pertama dicetak Kadek Arel pada menit ke-12 memanfaatkan kemelut di kotak penalti akibat kesalahan antisipasi pemain Laos usai lemparan Pratama Arhan.

Muhammad Ferrari kemudian mencetak dua dua gol untuk Indonesia, dan keduanya lewat sundulan yang berawal dari lemparan jauh Pratama Arhan dan tendangan sudut Dony Tri Pamungkas.

Meski Indonesia berhasil mencetak gol, ketergantungan pada bola mati menjadi sorotan. Peluang dari permainan terbuka yang dikreasikan anak asuh Shin Tae Yong belum mampu menghasilkan gol.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong turut berkomentar atas masalah ini. STY mengakui timnya kesulitan menghasilkan gol dari open play.

"Memang dalam pertandingan bisa cetak gol lewat servis dan gagal di play. Memang kita berusaha agar bisa mencetak gol lewat taktik yang kita latih. Tapi hari ini kita tidak dapat peluang baik, jadi sangat disayangkan," ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Situasi ini menjadi evaluasi penting menjelang laga krusial melawan Vietnam, Minggu (15/12). Ketergantungan pada bola mati bisa menjadi bumerang mengingat lawan sudah membaca karakteristik permainan Indonesia.

Meski demikian, kemampuan Pratama Arhan dalam mengeksekusi lemparan ke dalam jarak jauh tetap menjadi senjata andalan. Dari empat gol yang dicetak Indonesia, tiga di antaranya bermula dari lemparan pemain Suwon FC tersebut.

Timnas Indonesia perlu memperbaiki efektivitas serangan dari open play untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki. Dengan variasi serangan yang lebih beragam, tim Merah Putih akan memiliki lebih banyak opsi untuk menembus pertahanan lawan di sisa pertandingan Piala AFF 2024.

Apalagi, lawan berikutnya yang akan dihadapi adalah Vietnam. Tim yang memiliki ranking FIFA di atas timnas Indonesia ini sedang dalam performa apik dari sebelum Piala AFF 2024 digulirkan. Vietnam juga menurunkan pemain-pemain terbaiknya di turnamen ini.

[Gambas:Video CNN]

(afr/har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi