
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Lukman Simanjuntak, melontarkan sindiran tajam terkait perbedaan perlakuan aparat penegak hukum terhadap Roy Suryo dan mantan Presiden Jokowi dalam proses pemeriksaan dugaan ijazah palsu.
Lukman menyoroti lamanya waktu pemeriksaan yang dijalani Roy Suryo, dibandingkan dengan Jokowi.
Dikatakan Lukman, Roy Suryo harus menjalani pemeriksaan selama enam jam dengan 97 pertanyaan karena menjawab dengan penjelasan ilmiah dan terstruktur.
“Kenapa R (Roy Suryo) diperiksa 6 jam dengan 97 pertanyaan? Karena dia menjawab dengan penjelasan ilmiah,” ujar Lukman di X @hipohan (28/5/2025).
Sebaliknya, ia menyebut pemeriksaan terhadap Jokowi jauh lebih singkat, hanya satu jam dengan 22 pertanyaan.
Lukman menduga hal itu karena jawaban Jokowi yang dinilainya tidak substansial dan cenderung menghindar.
“Kenapa J (Jokowi) hanya diperiksa 1 jam dengan 22 pertanyaan? Karena setiap kali ditanya, dia cuma menjawab, ‘Yooo ndak tahu, kok tanya saya?’,” Lukman menuturkan.
Sindiran ini pun mengundang perhatian warganet dan memunculkan pertanyaan publik soal keseriusan penanganan kasus yang telah menjadi polemik berkepanjangan.
Lukman bahkan menambahkan, jawaban seperti itu justru membuat aparat frustrasi.
“Alhasil aparatnya stress,” tandasnya.
Sebelumnya, Roy secara blak-blakan mengungkap beberapa kejanggalan yang ia nilai tidak lazim dalam proses hukum.
Dikatakan Roy, surat panggilan yang ia terima tidak menyebutkan siapa terlapornya.
"Lucu, dalam undangan itu tidak ada terlapornya. Padahal sudah disebut-sebut di mana-mana. Tapi dalam surat resmi itu nggak ada. Kalau nggak ada terlapor, kita nggak wajib melakukan klarifikasi," ujar Roy kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: