CNN Indonesia
Selasa, 05 Nov 2024 04:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Fabio Paim mantan pemain Sporting Lisbon yang pernah berlatih bersama Cristiano Ronaldo banting setir dengan masuk industri hiburan dewasa.
Paim yang kini berusia 36 tahun mengawali kariernya bersama Ronaldo di akademi Sporting Lisbon. Paim sempat bergabung dengan Chelsea pada 2008 dengan status pemain pinjaman dan hanya menjadi pemanas bangku cadangan.
Dilansir dari Dailymail, dalam wawancara dengan Globo Esporte, Paim mengungkapkan keputusan masuk industri film porno menjadi perbincangan hangat di Portugal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua orang membicarakannya karena mereka menerima keputusan saya. Karena semua orang membicarakannya, [saya pikir] ayo kita buat film. Dan saya melakukan itu. Saya akan memberitahu Anda satu hal. Senang rasanya bisa berhubungan seks dan tetap dibayar untuk itu," kata Paim.
Dalam kesempatan itu Paim membuat pernyataan mengejutkan dengan berkata semasa di akademi Sporting, dia memiliki bakat yang lebih besar dibanding Ronaldo.
"Saya adalah pemain nomor satu Sporting saat itu. Cristiano mulai menjadi Cristiano ketika dia pindah ke Manchester," ucap Paim.
"Hari ini Cristiano adalah raja, Paim bukan siapa-siapa. Tapi faktanya saya memang lebih berbakat dan semua orang tahu itu. Saya memiliki lebih banyak bakat. Tapi bakat saja tidak cukup," tutur Paim menambahkan.
Dalam sebuah podcast terbaru, lagi-lagi Paim membuat pernyataan mengejutkan dengan menyarankan Ronaldo untuk memberikan satu dari lima trofi Ballon d'Or miliknya kepada Paim.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ronaldo memberikan respons singkat di Instagram yang dengan tulisan "Siapa orang ini?" yang menunjukkan kebingungannya atas klaim mantan rekan setimnya tersebut.
Sebelum beralih profesi, karier sepak bola Paim berakhir pada 2018 tanpa sekalipun memperkuat tim nasional Portugal. Berbeda dengan Ronaldo yang telah menjadi salah satu pesepakbola terbaik sepanjang masa.
Perjalanan hidup kedua pemain ini menunjukkan bahwa bakat saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan. Sementara Ronaldo terus mengukir prestasi, Paim memilih jalan berbeda untuk melanjutkan hidupnya.
(arh/rhr)