CNN Indonesia
Jumat, 25 Okt 2024 11:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Setelah menelan kekalahan telak 0-19 dari Australia, Kepulauan Mariana Utara tetap percaya diri menghadapi Timnas Indonesia U-17 pada lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, Kuwait, Jumat (25/10).
Mariana Utara tidak mampu berbuat banyak melawan Australia yang merupakan salah satu tim favorit di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Gawang Mariana Utara sudah kebobolan 12 kali di babak pertama, sebelum Australia menambah tujuh gol lagi di babak kedua.
Federasi Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara (NMIFA) mengatakan kekalahan telak 0-19 dari Australia benar-benar jadi pelajaran berharga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan pertama kami di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 merupakan pertandingan yang penuh tantangan karena kami menghadapi tim kuat Australia."
"Meskipun hasilnya tidak menguntungkan kami, ini hanyalah awal dari perjalanan kami. Setiap tim hebat harus mengatasi kesulitan, dan setiap pengalaman di lapangan membantu kami tumbuh lebih kuat dan lebih tangguh," tulis pihak NMIFA melalui Instagram.
Selanjutnya Mariana Utara akan melawan Timnas Indonesia U-17 yang juga salah satu tim favorit. Pada laga pertama, tim asuhan Nova Arianto berhasil mengalahkan tuan rumah Kuwait 1-0.
Dengan keunggulan kualitas, Timnas Indonesia U-17 diprediksi bisa meraih kemenangan dengan skor besar saat melawan Mariana Utara. Namun, prediksi itu tidak membuat timnas Mariana Utara U-17 gentar melawan Indonesia.
"Kami bangga dengan para pemain kami karena mampu menghadapi persaingan yang ketat, dan kami percaya pada potensi mereka untuk meningkat di setiap pertandingan. Tidak selalu papan skor yang menentukan kesuksesan, tetapi pelajaran yang dipetik, tekad yang ditunjukkan, dan semangat untuk tidak pernah menyerah."
"Untuk para penggemar kami, terima kasih atas dukungan Anda yang tak tergoyahkan. Jalan menuju kehebatan dibangun dengan kegigihan, kerja sama tim, dan keyakinan. Kami akan terus maju, tumbuh, dan bangkit bersama," tulis pihak NMIFA.
(har)