Jakarta, CNN Indonesia --
Media Vietnam terheran-heran masih banyak suporter Timnas Indonesia di dunia maya yang mendesak Shin Tae Yong dipecat.
Soha menjabarkan kiprah Thailand dan Vietnam yang keok di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan 2022. Kedua tim kalah di empat laga perdana.
Pada 2014, Thailand menelan empat kekalahan pada laga perdana melawan Arab Saudi, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Irak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Vietnam mengulangi hasil buruk tersebut saat berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. The Golden Warrior kalah dari Arab Saudi, Australia, China, dan Oman.
Menurut Soha, Indonesia tengah menciptakan keajaiban bagi sepak bola Asia Tenggara. Skuad Garuda berhasil menahan imbang Arab Saudi, Australia, dan Bahrain, serta baru menelan kekalahan pertama di laga keempat melawan China.
"Pada hari-hari sebelumnya, pelatih Shin Tae Yong banyak dipuji karena berhasil membawa Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk kali pertama. Kemudian hasil imbang beruntun di tiga laga menghadirkan "kejutan" di sepak bola Asia. Seluruh tim Asia memuji Indonesia, tentu saja suporter Indonesia sangat senang," tulis Soha.
"Namun, setelah hanya sekali kalah dari China, pelatih Shin Tae Yong langsung mendapat banyak kritik. Bahkan, banyak yang menyerukan agar juru strategi Korea itu dicopot. Mengapa sepak bola Indonesia tiba-tiba berubah?" urai Soha.
Media lokal Vietnam itu menduga, gelombang desakkan pemecatan STY di media sosial tak lain karena masih ada kontroversi soal kehadiran pemain naturalisasi.
Sebagian suporter Indonesia masih kurang setuju STY terlalu banyak menggunakan pemain naturalisasi. Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu bahkan mampu menurunkan 11 pemain pertama yang seluruhnya pemain naturalisasi.
"Namun, prestasi bukanlah yang utama bagi seluruh penggemar sepak bola Indonesia. Masih banyak fans Indonesia yang menuntut hak bagi pemain lokal di timnas, padahal jika menggunakan pemain tersebut, Indonesia tidak akan sekuat sekarang," Soha menganalisis.
Tragedi yang dialami Shin Tae Yong dinilai bisa jadi cerminan bagi pelatih Vietnam, Kim Sang Sik. Saat ini Kim mulai mengikuti jejak Shin menerapkan program naturalisasi.
Saat ini Vietnam memiliki pemain naturalisasi Nguyen Xuan Son. Bedanya, Son tidak memiliki darah Vietnam seperti halnya para pemain naturalisasi Indonesia.
(jun)