Menpora: Bahrain Bikin-bikin Alasan, Seharusnya Indonesia Menang WO

4 weeks ago 20

CNN Indonesia

Jumat, 18 Okt 2024 18:21 WIB

Menpora Dito Ariotedjo menyebut Bahrain seharusnya kalah dengan status 'Walkover' atau WO jika enggan bertanding di Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia bertanding di Bahrain dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada pertengahan Oktober 2024. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menpora RI Dito Ariotedjo menyebut Bahrain seharusnya kalah dengan status 'Walkover' atau WO jika enggan bertanding di Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dito memberi tanggapan itu setelah pihak Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengajukan permohonan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk memindahkan arena pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain pada 25 Maret 2025. Menurut Dito, sudah semestinya Bahrain menerima konsekuensi berupa sanksi jika tak bisa memenuhi pertandingan sesuai jadwal.

"Itu seharusnya sudah jadi kepastian [kalah WO]. Kalau mereka sampai [Bahrain] bikin-bikin alasan, seharusnya kita menang WO ya," kata Dito di Jakarta, Jumat (18/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di satu sisi, Dito menyatakan keamanan rombongan tim Bahrain akan terjamin selama di Indonesia. Ia berpendapat, permintaan Bahrain untuk memindahkan arena adalah taktik demi bisa mendapatkan hasil positif dari pertandingan.

"Pasti [ada jaminan keamanan]. Itu bisa-bisanya Bahrain saja dan kemarin Ketua PSSI sudah memberi reaksi dan sudah menyampaikan kepada saya bahwa keamanan di Indonesia sangat terjamin," ujarnya.

Lebih lanjut Dito menyebut, kemampuan Indonesia menggelar turnamen internasional seperti Piala Dunia U-17 2023 adalah salah satu bukti bahwa keamanan semestinya tak jadi alasan.

"Selama ini kita sudah menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023 dan pertandingan tim nasional [di stadion] saat ini sudah bersahabat dengan seluruh anggota keluarga. Jadi tidak ada alasan dengan keamanan di Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, pihak Bahrain merasa terancam dengan keselamatan pemain karena mengaku dapat ujaran negatif dari netizen Indonesia. Bahkan disebutkan, ada ancaman pembunuhan terhadap pemain Bahrain jika datang ke Indonesia.

Pihak AFC pada Jumat (18/10) sudah mengeluarkan pernyataan resmi. AFC menegaskan akan menampung permintaan kedua belah pihak dan bakal segera mengeluarkan keputusan terkait hal ini.

[Gambas:Video CNN]

(nva)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi