
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Muhammad Raja Afnan, murid kelas VI SDN Maccini Sawah Satu, Kota Makassar, meninggal dunia pada Jumat (30/5) setelah menjalani perawatan selama lima hari di tiga rumah sakit berbeda. Korban diduga menjadi korban pengeroyokan oleh teman-temannya.
"Sebelum meninggal di rumah sakit, saya tanya, siapa yang pukul nak, Afnan bilang teman. Saya tanya berapa orang? Dia tidak bilang, tapi kasih naik jarinya tiga," ungkap Desma, bibi korban, di Makassar, Sabtu.
Ketika didesak lebih jauh mengenai pelaku, korban menyebut ada dua orang murid SD dan satu siswa SMP yang menganiayanya. Meski tidak menyebut nama, Desma mengenal para terduga pelaku.
Peristiwa penganiayaan diduga terjadi pekan lalu, seusai korban mengikuti ujian akhir di sekolahnya. "Dia (almarhum) dipukul di luar sekolah, di depan sekolahnya. Waktu itu saat pulang sekolah, karena anak ini masih ujian," kata Desma dengan nada sedih.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh, termasuk luka bekas sulutan rokok dan sakit di bagian dada. "Selain luka-luka, ada juga kasihan di belakangnya bekas sulutan rokok, banyak itu kasihan. Ini anak pendiam, dia tidak mau bilang, tidak mau ngomong (siapa yang keroyok). Tapi intinya diborongi (dianiaya) sama temannya," ujarnya lirih.
Selama perawatan, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Pelamonia, Rumah Sakit Sitti Fatimah, dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Islam Faisal. Karena kondisinya memburuk, ia meninggal dunia di RS Islam Faisal pada Jumat, 30 Mei 2025.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: