
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Para jemaah haji Indonesia diminta mengfokuskan diri untuk melaksanakan ibadah di Tanah Suci, apalagi menjelang pelaksanaan puncak haji 2025 beberapa hari ke depan.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengingatkan para jemaah Indonesia untuk fokus beribadah, dan menghindari membuat atau menyebarkan konten negatif di media sosial.
Mustasyar Diny PPIH, Prof. Waryono Abdul Ghofur, menegaskan bahwa selain pahala yang berlipat ganda, dosa pun bisa ikut berlipat jika jemaah terlibat menyebarkan hoaks.
“Jika pahala dilipatgandakan, maka dosa termasuk menyebar hoaks juga dilipatgandakan,” ujar Prof. Waryono saat memberi bimbingan ibadah kepada jemaah asal Tanggamus, Lampung, di Hotel Sektor 3 Syisyah, Makkah, Rabu lalu.
Menurutnya, menyebar video atau informasi yang belum jelas kebenarannya tidak hanya berdampak pada jemaah lain, tetapi juga menimbulkan keresahan keluarga di Tanah Air. “Kalau menyebar hoaks, dosanya bisa berlipat sampai ke seluruh dunia,” tegasnya.
Sebaliknya, Prof. Waryono mengajak jemaah untuk khusyuk beribadah karena pahala di Masjidil Haram dan Tanah Suci sangat besar.
Sejumlah video viral yang sempat muncul di media sosial beberapa hari terakhir memang ramai mengundang perhatian, mulai dari narasi jemaah ditelantarkan, tidak dapat kamar, hingga jalan kaki tanpa pendamping. Ketua Sektor 2 Makkah, Ramlan, memastikan bahwa informasi itu tidak sepenuhnya benar.
“Nah ini sangat disayangkan dan saya sangat prihatin ini harus terjadi. Saya berharap mudah-mudahan tidak ada kejadian seperti itu lagi. Kalau pun ada sedikit persoalan, saya sangat terbuka 24 jam untuk tabayun agar bisa memberikan informasi yang tidak menyesatkan,” jelas Ramlan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: