1 month ago
12
Demo besar-besaran di Pati
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Medsos, Jhon Sitorus, turut memberikan komentarnya mengenai demo besar-besaran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kemarin.
Dikatakan Jhon, kemarahan masyarakat di Pati merupakan buntut dari ulah Bupatinya sendiri, Sudewo.
"Pati mulai membara akibat ulah Bupati yang meremehkan rakyatnya sendiri," kata Jhon di X @jhonsitorus_19 (13/8/2025).
Jhon menuturkan bahwa aksi demo besar-besaran itu bukan sekadar menolak pajak 250 persen.
"Demonstrasi di Pati bukan sekedar menolak pajak 250 persen lagi, tetapi amarah rakyat yang tak bisa dikendalikan," imbuhnya.
Berkaca pada kejadian di Pati, Jhon mendorong agar pada kepala daerah lainnya bisa menarik pelajaran berharga dalam menentukan kebijakan.
"Hati-hati dalam berucap, karena mulutmu adalah harimaumu," tandasnya.
Mengenai isu pemakzulan yang bakal dilakukan terhadap Sudewo, Jhon berharap Partai Gerindra dan Presiden Prabowo bisa mengambil sikap.
"Semoga Gerindra dan Presiden Prabowo segera mempertimbangkan agar Bupati Pati dicopot," kuncinya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati melakukan rapat darurat paripurna dan sepakati hak angket dan pansus pemakzulan.
Paripurna tersebut digelar mendadak. Undangannya bahkan baru dibuat pada 13 Agustus 2025.
Sidang Paripurna tersebut menyepakati pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk Makzulkan Bupati Pati Sudewo.
Informasi yang dihimpun, seluruh partai setuju, yakni Gerindra (partai Sudewo), PDIP, PPP, PKB, PKS, Demokrat, hingga Golkar.
"Mencermati kondisi di masyarakat, menimbang banyak masyarakat yang terluka, maka sepakat mengambil hak angket dan pembentukan Pansus," kata pimpinan DPRD Pati.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
