CNN Indonesia
Senin, 16 Des 2024 07:56 WIB
![Pelatih Vietnam Sempat Panik Sulit Bobol Indonesia di Piala AFF Pelatih Vietnam Kim Sang Sik sempat waswas saat timnya kesulitan membobol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/11/30/kim-sang-sik-1_169.png?w=650&q=90)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Vietnam Kim Sang Sik sempat waswas saat timnya kesulitan membobol Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Vietnam berhasil menang 1-0 atas Indonesia dalam pertandingan Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri, Minggu (15/12) malam.
Kapten Vietnam Nguyen Quang Hai mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-77.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertandingan pelatih Vietnam Kim Sang Sik mengaku sempat khawatir timnya tidak bisa membobol gawang Indonesia.
"Saya puas dengan pertandingan hari ini dan lebih bahagia karena tidak ada pemain yang cedera. Pemain Indonesia bermain rendah sehingga kami kesulitan menyerang di babak pertama," ucap Kim Sang Sik dikutip dari Bongda24h.
"Di babak kedua, seluruh tim terus bekerja keras dan mencetak 1 gol untuk memenangkan pertandingan terakhir. Jika saya bisa memilih pemain terbaik, saya akan memilih Quang Hai. Dia memenuhi peran seorang kapten dan memimpin seluruh tim untuk mengatasi kesulitan," kata Kim Sang Sik menambahkan.
Menurutnya, gol Quang Hai sangat penting dan sangat diharapkan seluruh fans Vietnam.
"Tidak hanya fans tapi kami juga mengharapkan gol tersebut. Fans bahkan berharap tim Vietnam bisa mencetak banyak gol. Saya hanya ingin mengatakan bahwa setiap gol itu penting. Hari ini, Quang Hai melakukan ini dan membawa pulang 3 poin penting. Ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami. Oleh karena itu, seluruh tim pun merasa khawatir," ucap Kim Sang Sik.
"Sebenarnya ini bukan pertandingan yang mudah, namun kami mempersiapkannya dengan baik. Tentu saja saya juga punya kepercayaan diri. Pertandingan hujan jadi saya mengingatkan para pemain untuk mengambil keputusan cepat. Mereka bermain proaktif dan berusaha semaksimal mungkin," kata Kim Sang Sik menambahkan.
(rhr/rhr)