CNN Indonesia
Jumat, 07 Feb 2025 14:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Bintang PSV Eindhoven, Joey Veerman, mengaku sudah minta maaf kepada bek Timnas Indonesia Calvin Verdonk setelah sempat menolak salaman usai laga melawan NEC Nijmegen di Stadion Goffertstadion, Nijmegen, Minggu (2/2).
Dalam wawancara dengan ESPN NL, Veerman menjelaskan kenapa dia marah-marah usai PSV ditahan imbang NEC. Bahkan pemain timnas Belanda itu menolak ajakan salaman dari Calvin Verdonk.
"Kamu tahu saya tidak bermain [dengan bagus] di pertandingan itu. Momen itu benar-benar buruk. Saya frustrasi karena kami sudah unggul 3-1 hingga menit ke-89. Itu laga tandang yang berat," ucap Veerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NEC sukses menahan imbang PSV 3-3 secara dramatis. Sempat tertinggal 1-3 hingga menit ke-90, NEC berhasil mencetak dua gol saat injury time melalui dua pemain pengganti: Kento Shiogai dan Bryan Linssen.
Verdonk menjadi salah satu pemain yang bermain apik untuk NEC saat menahan PSV. Meski tidak mencetak gol atau assist, tapi penampilan solid bek 27 tahun itu membuat pertahanan NEC sulit ditembus.
Frustrasi karena PSV gagal menang, Veerman terlihat marah-marah usai pertandingan. Bahkan gelandang 26 tahun itu menolak jabat tangan dari Verdonk usai laga.
Veerman mengaku hubungannya dengan Calvin Verdonk sangat baik karena sering liburan bersama. Pengoleksi 16 caps bersama timnas Belanda itu juga sudah menyelesaikan masalah dengan Verdonk.
"Saya sudah mengirim pesan [minta maaf] ke Calvin, karena saya punya hubungan bagus dengan Calvin. Saya juga beberapa kali liburan bersama Calvin," ujar Veerman dikutip dari PSV Fans.
Penampilan Verdonk saat NEC menahan imbang PSV, yang merupakan juara bertahan sekaligus pemuncak klasemen Liga Belanda, juga mendapat pujian dari Michiel Kramer yang merupakan kapten RKC Waalwijk.
"Saya pikir Verdonk adalah bek kiri yang lengkap. Saya pernah bermain dengannya saat ia masih cukup muda [di Feyenoord]. Ia bagus dalam menyerang, memiliki umpan yang bagus, dan stabil dalam menguasai bola. Saya juga selalu suka ketika seorang pemain, terutama bek sayap, tampil garang," ucap Kramer.
(har)