
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- SKK Migas dan KKKS Mubadala Energy, perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi dan operator KKS Gross Split South Andaman, belum lama ini mengumumkan penemuan penting adanya ladang gas berukuran jumbo lainnya dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, yang dibor di Blok South Andaman berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia.
Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman.
Sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1,300 barel kondensat. Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscf/d dan lebih dari 2,000 barel kondensat.
Mansoor Mohammed Al Hamed, CEO, Mubadala Energy menyampaikan, dengan penambahan kesuksesan tahun 2024 lalu di sumur Layaran-1, penemuan game-changing ini menjanjikan transformasi lansekap energi Indonesia dan Asia Tenggara serta memperlihatkan bahwa Blok South Andaman menjadi salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia.
Berurutan dengan sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, ladang gas juga ditemukan di South Andaman, sekitar 100 Km lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia. Pada akhir tahun 2023, pemerintah mengumumkan penemuan cadangan Minyak dan Gas (Migas) dengan jumlah 4,68 miliar barel, tak jauh dari lokasi ini.
Penemuan cadangan Migas jumbo kala itu diklaim melebihi cadangan di Arab Saudi dan Amerika.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: